jonygoblog.blogspot.com - Dalam Kitab Shalatit Tarawih bab Fadhlu Man Qaama Ramadhaan, dari Abdurrahman bin Abdul Qari radliyallahu `anhu, Aku pernah keluar rumah bersama Umar bin Al-Khattab radliyallahu `anhu di malam Ramadlan menuju masjid Nabawi. Ternyata didapati padanya kaum Muslimin sedang shalat terpisah-pisah di masjid masing-masing shalat tarawih sendiri-sendiri . Dan ada pula yg shalat diikuti oleh sekelompok orang. Maka ketika melihat pemandangan demikian, berkata Umar: Aku berpandangan seandainya mereka disatukan dgn satu imam, niscaya yg demikian itu lebih bagus. Kemudian beliau bertekad menjalankan pandangannya itu dgn disatukan dlm satu jama’ah shalat tarawih dgn imam yg beliau pilih, yaitu Ubay bin Ka’ab. Kemudian aku di malam lain keluar lagi bersama Umar ke masjid dan kaum Muslimin sedang shalat tarawih dgn satu jama’ah dan satu imam. Maka Umar pun menyatakan: Sebaik-baik bid’ah itu adlh yg demikian. (HR. Al-Bukhari dlm