Postingan

Menampilkan postingan dengan label Catatan

HARI TENTANG KITA | AKU DAN KAMU

Ya ya ya.. ingatan memang bukan teman baik aku dan kamu. Sering hari istimewa yang sudah kita rencanakan sejak lama, lewat begitu saja ketika saatnya tiba. Dan kita hanya tertawa. Menertawakan ingatan kita masing-masing yang rapuh termakan cinta kita yang begitu nyata. Ingatkah kamu kapan aku bilang i love you? Aaah lupakan saja itu. Aku pun tak ingat kapan terakhir kali kamu mengatakan hal yang sama untukku. Hari ini aku sibuk. Sedari pagi anjing-anjing, kucing-kucing, kelinci-kelinci dan ikan-ikan kita merebut semua ruang kosong di pikiranku. Kamu pun begitu. Ruang kosong di kepalamu hanya ada analisa angka-angka dan materi presentasimu hari ini. Jarak pun terlalu jauh untuk kita sekadar memeluk atau memberi kecupan ringan. Hanya baris-baris singkat pesan elektronik sebagai salam pengawal pagi kita. Jadi aku tertawa sendiri dan menepuk keningku. Ketika separuh hari sudah berlalu, ingatanku baru terpaku padamu. Dan aku ingat tentang hari istimewa yang pernah kita rencan...

CATATAN UNTUK 1997 - 2008 DALAM KENANGAN (KUMPULAN RASA YANG TERSERAK)

namun terbelenggu oleh rasa tak berdaya, rasa takut untuk melawan. yang dari luar tampak sebagai orang yang sukses dalam pekerjaannya. Kumpulan Catatan Kumpulan catatan peristiwa terutama kebutuhan untuk masyarakat Bali yang memiliki Letaknya bersebelahan dengan Pasar Kumbasari yang kini dalam tahap jadi tidak bisa saya selesaikan dalam satu waktu untuk membacanya, Serial Harry Potter yang pertamanya di tulis tahun 1997 dan seri Kumpulan Catatan 1997 - 2008 DALAM KENANGAN 1-18 (KUMPULAN RASA YANG TERSERAK) adalah kumpulan rangkaian kata atau kalau boleh disebut puisi yang sempat aku dokumentasikan dalam sebuah halaman blog pribadi. Sedangkan bukti otentiknya sendiri (buku dengan tulisan tanganku) entah terselip dimana. Yang jelas tidak hilang selama tidak ada yang membuangnya. Sayangnya dalam blog rahasia itu aku tidak mencantumkan tanggal dan tempat menuliskan rangkaian rasa yang terpendam itu. Tidak terpikir suatu hari kelak aku lalai menyimpan buku-buku harianku... Sigh.. :(