Said Bin Zaid Al Adawy Ra. Pembuka Hidayah Umar - Catatan
jonygoblog.blogspot.com - Said bin Zaid al Adawy Ra. Pembuka Hidayah UmarSaid bin Zaid al Adawy Ra. Pembuka Hidayah Umar-Said bin Zaid al Adawy merupakan sosok sahabat nabi yg termasuk ke dlm as Sabiqunal aw-Walun. ia masuk Islam bersama istrinya Fathimah binti Khattab, adik dari Umar bin Khattab. Ia jg merupakan sahabat yg telah dijanjikan akan masuk Surga.
1.Said Remaja Sejak remaja, Said memang menghindari perbuatan perbuatan Jahiliyyah kaum Quraisy. Ia tak pernah melakukan kegiatan yg umumnya dilakukan kaum Quraisy seperti Judi, minum minuman keras, main wanita, dan perbuatan nista lainnya.
Sifatnya itu memang sudah keturunan dari ayah kandungnya yg bernama Zaid bin Amru bin Naufal. Ayahnya telah meyakini kebenaran agama Ibrahim, tapi bukan pengikut agama Yahudi dan Nashrani. Bahkan ia sangat mencela perbuatan perbuatan jahiliyyah kaum Quraisy waktu itu.Ia sangat merindukan nabi dari keturunan Ismail, yaitu nabi Muhammad Saw. Walaupun ia tak sempat merasakannya.
Karena didikan ayahnya yg sangat mulia inilah, Said tumbuh menjadi remaja yg Saleh. Ketika Nabi menyampaian risalahnya, Ia dan istrinya langsung menyambut risalah tersebut. Tanpa ada rasa khawatir dan takut walau saat itu kaum Quraisy melancarkan serangan kepada orang orang yg memeluk agama Islam. Umar bin Khattab yg merupakan kakak iparnya sendiri termasuk salah satu tokoh Quraisy yg sangat membenci Islam.
2. Hidayah Untuk Umar Hingga suatu saat, ketika Said dan istrinya sedang belajar al-Quran dari Khabbab bin arats di rumahnya. tiba tiba terdengar gedoran Umar dari pintu rumahnya. Suasana pengajaran menjadi kacau, Khabab segera bersembunyi sambil terus meminta pertolongan dan perlindungan dari Alloh SWT.
Said dan istrinya menuju pintu sambil menyembunyikan lembaran lembaran Mushaf di balik pakaiannya. Ketika pintu dibuka oleh Said, Umar melontarkan pertanyaan dgn suara keras dan tatapan mata tajam. benarkan desus desus yg kudengar, bahwa kalian telah Murtad.!!
Alih alih takut dgn bahaya yg mengancam dari tatapan mata Umar, Dengan kekokohan imannya ia malah menjawab dgn berani Wahai Umar bagaimana jika memang kebenaran ada pd pihak mereka.
Jawaban Said membuat Umar semakin meradang dan marah besar, Ia kemudian memutar kepala Said dan membantingnya ke tanah dgn sangat keras. Umar sepertinya ingin segera menghabisi nyawa Said. Fatimah yg turut membantu suaminya, tak berdaya menghadapi kekuatan Umar.
Bukannya menyerah, Fatimah justru melawan dgn penuh keberanian Hai musuh Alloh, kamu berani memukul saya karena saya beriman kepada Alloh, ...!! Berbuatlah yg kamu suka, karena saya akan tetap bersaksi bahwa tiada tuhan selain Alloh dan Muhammad adlh Rasululloh...!!
Umar seakan tak percaya, Fatimah yg tak lain adlh adiknya sendiri berani menantangnya. tetapi justru dari keheranan dan ketidak percayaannya itu, Amarahnya menjadi reda, dan kemudian menjadi titik balik ia memperoleh hidayah dan akhirnya masuk Islam.
Said hidup di masa kejayaan Islam. Dimana waktu itu banyak lowongan jabatan yg pantas ia duduki, tetapi ia menolaknya, ia memlih menjadi prajurit biasa. bahkan ketika ia ditawari menjadi Gubernur di Damaskus yg baru saja ditaklukan oleh Saad bin abi waqash. Ia tetap menolaknya dan memilih menjadi prajurit biasa. Ia hanya ingin terus memperjuangkan kalimat Alloh dan panji panji kebenaran. Dia meninggal di usiannya yg 73 tahun di Madinah tahun 51H
Komentar
Posting Komentar