[Intermezo] Kue Mangkuk Gula Merah
jonygoblog.blogspot.com - Sebuah toko kue kecil di Mall Ambasador, sebelah kantor saya, memiliki keunikan. Semua kue-kue yg dijajakan adlh jenis kue tradisional. Mulai dari lemper, apem, klapertaart, ongol-ongol, lumpia, getuk serta aneka kue bolu dan cake kukus. Salah satu yg menjadi favorit saya jika singgah di toko ni adlh kue mangkuk gula merahnya. Warnanya merah gelap, legit, sedikit liat, dgn ukuran yg agak besar. Mantap! Ternyata bukan hanya saya saja yg menjadi penggemarnya, beberapa teman di kantor jg mengakui kelezatannya. Tak heran kue ni sering cepat habis, ludes diburu peminatnya.
Selain rasa kue-kuenya yg lezat, tampilan dan kemasan kue-kue di toko ni jg sangat menarik. Tak heran walau mengusung tema tradisional, toko tersebut mampu bersaing dgn aneka bakery yg banyak malang melintang dan terus bermunculan di tiap titik di mall. Tapi kembali lagi ke slogan 'ada rupa - ada rasa', kue yg dijajakan memang dibandrol dgn harga di atas rata-rata umum kue sejenis lainnya.
Sebenarnya, sebelum mencicipi kue mangkuk gula merah di toko kue ini, makanan ni bukan termasuk yg saya gemari. Tapi kini jangan tanya, dua / tiga kue bisa masuk ke kantung plastik jika saya bersedia menuruti kaki untk melangkah kesana. Keinginan untk membuatnya sendiri sudah lama terlintas di benak, tapi kue mangkuk seperti ni sebagaimana temannya si bolu kukus, menuntut tampilan yg mekar. Nah, jenis-jenis kue mekar seperti ni merupakan jenis kue yg saya hindari karena pengalaman selama ni selalu gatot.com alias gagal total.
Tapi hari Minggu kemarin akhirnya saya tak tahan juga, aneka buku resep di lemari pun saya buka satu persatu mencari resep kue mangkuk gula merahyang top markotop tapi dgn bahan yg simple. Seingat saya tekstur kue sedikit terasa kenyal dan legit, jadi saya menduga sepertinya ada campuran tepung tapioka di dlm adonannya. Resep-resep dgn bahan yg mengandung tape terpaksa saya skip karena hasil kunjungan singkat saya ke kulkas menghasilkan sekotak tape singkong yg telah kedaluarsa lebih dari seminggu. Tak kunjung menemukan resep yg mantap di buku, akhirnya saya pun kembali ke internet dan resep dari website tabloid Nova ni sepertinya mirip dgn kue mangkuk yg sedang saya incar. Plus sedikit modifikasi berhasil jg saya membuat kue mangkuk gula merah yang.... mungkin tak persis seperti yg saya idamkan tapi setidaknya tak terlalu mengecewakan. ^_^
Proses pembuatannya terbilang mudah, yg anda perlukan adlh kesabaran karena adonan harus didiamkan minimal 3 jam. Salah satu bahan yg mungkin agak sedikit merepotkan untk anda peroleh adlh air kelapa, karena bahan ni umumnya tak selalu tersedia di sekitar rumah. Untungnya tiap kali saya membeli santan / kelapa parut di pasar, saya selalu meminta si abang penjual untk memasukkan air kelapa ke dlm plastik. Air kelapa ni lantas saya simpan di freezer hingga membeku menjadi es batu. Selain bisa menjadi minuman yg menyehatkan, air kelapa jg bisa menjadi salah satu bahan masakan misalnya untk membuat tempe/tahu bacem / untk membuat kue seperti yg kali ni saya posting. Karena seringnya saya mencoba aneka resep (seringkali terjadi di malam hari) maka bahkan hingga kelapa muda parut pun saya simpan di freezer, jadijika saya membutuhkannya semua bahan ni bisa dgn mudah dijangkau oleh lengan saya. ^_^
Kembali ke kue mangkuk gula merah, adonan yg terbentuk encer dan saat telah didiamkan selama 3 jam, adonan tak terlalu berbusa dan mengembang banyak. Kondisi ni awalnya membuat saya menjadi sedikit was-was dan tak percaya diri. Tapi saya lantas teringat dgn cake sarang semut yg pernah saya buat sebelumnya, saat itu adonan jg encer sekali dan kondisi tersebut justru yg membuat cake menjadi berlubang-lubang membentuk sarang. Nah menurut saya tekstur seperti ni jugalah yg membedakan kue ni dgn bolu kukus umumnya, jika bolu kukus lembut dan empuk maka kue mangkuk cenderung kenyal, padat dan ketika kue di belah akan tampak alur-alur rongga udara di dalamnya. Setidaknya seperti inilah penampakan kue mangkuk gula merah yg dijual di toko kue di Mall Ambasador.
Khawatir warna gula merah yg kurang coklat kemerahan maka adonan lantas saya tambahkan pasta coklat ke dalamnya, hasilnya kue menjadi coklat gelap dgn rasa coklat dan gula merah yg membingungkan. Saran saya, sebaiknya gunakan gula merah dgn warna yg sangat gelap agar kue memberikan warna yg cantik dan jangan menambahkan pasta coklat karena membuat kue ni kehilangan identitas rasanya. Karena tak memiliki cetakan kue mangkuk, saya lantas menggunakan loyang muffin, dan dgn kukusan klakat saya yg berukuran jumbo loyang pun masuk dgn sukses. Sebagian kue mekar dgn cantik, sebagian manyun dgn sukses tapi untk rasanya not bad lah.
Berikut resepnya ya.
Kue Mangkuk Gula Merah Resep diadaptasikan dari web Tabloid Nova - Kue Mangkuk Bersarang
Untuk sekitar 15 buah kue
Bahan biang:- 1 1/2 sendok teh ragi instan (resep asli 1/2 sendok teh)- 50 ml air hangat- 50 gram tepung beras
Bahan air gula merah:
- 375 gram gula merah- 75 gram gula pasir
- 375 ml air kelapa
- 1 lembar daun pandan, potong-potong sepanjang 5 cm
Bahan adonan:- 275 gram tepung beras- 65 gram tepung sagu
- 165 ml santan kental - 1 sendok teh baking soda (resep asli tak pakai)
- 1 sendok teh garam
- 2 sendok teh pasta pewarna coklat (optional)
Taburan:- kelapa parut muda secukupnya untk taburan
Cara membuat:
Siapkan mangkuk, masukkan bahan biang, aduk rata. Diamkan selama 30 menit hingga berbusa.
Siapkan panci, masukkan air kelapa, daun pandan, gula merah dan gula pasir. Rebus hingga mendidih dan gula larut. Saring air gula, buang daun pandan dan biarkan air gula menjadi hangat.
Siapkan mangkuk berisi bahan biang, tuangkan tepung beras, tepung sagu, aduk rata. Tambahkan air gula merah sedikit demi sedikit sambil adonan diaduk.
Jika muncul gumpalan, saring adonan. Tambahkan santan kental, sambil adonan ditepuk-tepuk dgn telapak tangan. Tambahkan baking soda, garam, dan pasta pewarna coklat (jika pakai). Aduk hingga rata.
Note: Di resep aslinya adonan harus ditepuk-tepuk dgn telapak tangan selama 30 menit. Ketika baru saya coba 5 menit, adonan yg sangat encer berloncatan kemana-mana membuat saya kerepotan sendiri membersihkan aneka perabot dapur yg menjadi belepotan adonan. Tak sanggup membayangkan 30 menit melakukannya, akhirnya adonan saya aduk menggunakan sendok sayur sambil adonan saya sendokkan dan angkat tinggi diatas mangkuk, adonan ni lantas saya tuangkan kembali ke mangkuk, cara ni saya lakukan 10 - 15 kali.
Adonan kemudian didiamkan selama minimal 3 jam. Saya meletakkan adonan di tempat yg agak hangat. Setelah 3 jam adonan tak terlalu banyak berubah. Gelembung udara jg tak terlalu banyak terbentuk.
Hasil kue jika cetakan diisi penuh dan hanya diisi sebagian |
Siapkan cetakan kue mangkuk, karena saya tak memilikinya maka saya menggunakan loyang mufin dgn garis tengah 5 cm. Olesi cetakan dgn minyak, panaskan cetakan di kukusan hingga cetakan benar-benar panas.
Tuangkan adonan, paling mudah dan supaya tak belepotan adlh dgn menggunakan gelas ukur yg memiliki ujung runcing di salah satu pinggirnya. Saran saya tuangkan hingga penuh agar kue lebih mekar.
Kukus kue di dlm kukusan yg telah dipanaskan sebelumnya hingga benar-benar panas, selama 20 menit. Jika anda menggunakan loyang kukusan biasa bukan klakat maka bungkus penutup kukusan dgn kain/serbet yg bisa menyerap air.
Keluarkan kue dari kukusan, lepaskan dari cetakan dan sajikan dgn kelapa parut muda. Yummy!
Source:
Web Tabloid Nova - Kue Mangkuk Bersarang
other source : http://reddit.com, http://solopos.com, http://justtryandtaste.com
Komentar
Posting Komentar