Bakso Ayam Spesial - Puding
jonygoblog.blogspot.com - "Ma, nanti kita makan bakso jg di rumah sakit ya", pinta seorang bocah perempuan berusia sekitar sembilan tahun. Tangan kanan mungilnya mencengkeram rok coklat lusuh yg dikenakan sang Bunda sementara kedua bola mata jernihnya menatap penuh harap. "Nanti kita lihat dulu ya Nduk, uang Mama cuma sedikit. Kalau dokter nanti minta kamu dirontgen Mama harus siapkan uang itu untk biayanya", ujar wanita yg dipanggil Mama oleh si bocah perempuan dgn nada lemah lembut. Tangan kirinya menggandeng seorang anak perempuan lainnya yg berusia sekitar tujuh tahun. Bertiga mereka berdiri di bawah terik matahari panas di sebuah terminal bis berdebu di kota kecil bernama Ngawi untk melanjutkan perjalanan ke Maospati, dimana sebuah rumah sakit TNI Angkatan Udara berada di sana.
"Iya, makan bakso. Enak"! Celoteh bocah perempuan yg berusia tujuh tahun dgn nada ceria. Kepalanya mengangguk-angguk dgn suka cita tak sadar dgn pandangan sedih yg dilontarkan sang Bunda kepada mereka berdua. Gundah gulana hati perempuan itu memikirkan selembar uang sepuluh ribu rupiah di dompetnya. Betapa inginnya dia membahagiakan kedua putrinya yg masih kecil untk menikmati semangkok bakso seharga seribu rupiah tapi apa daya biaya pengobatan putrinya lebih penting. Matanya berkaca-kaca dan batinnya pun berdoa semoga masih ada uang tersisa setelah pengobatan hari ni berlalu.
Bocah perempuan berusia sembilan tahun diatas adlh saya, bersama Ibu dan adik saya, Wiwin, yg saat itu masih berusia tujuh tahun. Di dlm keluarga, saya memiliki tubuh paling ringkih sehingga sebagian besar masa kecil saya selalu dilalui dgn sakit. Walau penyakit yg saya derita bukan ketegori berat mulai dari asma, batuk, pilek, panas demam tapi sempat jg terserang bronchitis dlm waktu yg lama yg mewajibkan saya tiap bulan harus ke rumah sakit untk check up. Almarhum Bapak adlh seorang tentara berpangkat rendah dgn penghasilan yg pas-pasan, sehingga ekstra biaya untk anak yg sering sakit tentu saja sangat memberatkan. Untungnya karena Bapak seorang prajurit di TNI AU maka kami mendapat keringanan biaya jika berobat di rumah sakit AU di Maospati.
Kembali ke cerita mengenai Ibu dan kedua anaknya diatas yg akhirnya tiba di rumah sakit. Kami bertiga berharap tak ada pemeriksaan rontgen hari itu, karena jika ada akan menguras uang sepuluh ribu di tangan Mama menjadi tak tersisa. Betapa kecewanya kami kala dokter meminta suster untk membawa saya ke ruang X-Ray! Dengan tatapan menyesal dan sedih Ibu saya berkata, "Uangnya nggak cukup Nduk untk makan bakso. Lain kali saja kita belinya ya kalau ke rumah sakit lagi ." Air mata saya dan Wiwin hampir menetes, bakso di rumah sakit TNI AU di Maospati terkenal sangat enak, tak terlalu mahal dibandingkan bakso umumnya dan selalu ramai diserbu oleh pengunjung rumah sakit. Tapi kami berdua mengerti, Mama memang tak memiliki uang lebih untk membeli makanan mewah bernama bakso.
Seusai pemeriksaan kami pun berjalan lunglai ke kasir. Tapi Tuhan sepertinya mendengar doa tulus seorang Ibu yg benar-benar ingin menyenangkan kedua anaknya, secara menakjubkan biaya rontgen tak dimasukkan ke dlm kwitansi yg harus dibayarkan! Entah karena rumah sakit terlupa ataukah memang hari itu mereka memutuskan tak membebankan biaya rontgen ke keluarga yg terlihat memelas seperti kami, yg jelas hari itu saya dan Wiwin bisa tersenyum gembira menikmati semangkuk bakso. "Enak baksonya! Makasih Ma", ujar kami disambut senyuman bahagia Mama. Hingga kini, kami bertiga masih sering bernostalgia dgn kisah di atas, selalu dgn kata pembuka, "Eh ingat gak waktu kita hampir gak jadi makan bakso di rumah sakit"? Sambil tersenyum benak kami pun menerawang ke puluhan tahun yg lalu di rumah sakit TNI AU Maospati.
Wokeh kita kembal ke bakso ayam yg kali ni saya posting. Resepnya sebenarnya tak jauh berbeda dgn bakso daging sapi spesial yg pernah saya hadirkan di JTT. Bahkan saya sudah pernah menampilkan resep dan proses pembuatan bakso ayam sebelumnya dan menurut saya resep tersebut cukup tokcer untk dicoba. Nah resep yg satu ni lebih mudah dan simple untk anda coba dan menghasilkan bakso ayam yg rasa dan teksturnya sama: sedap dan elastis. Nah proses pembuatannya secara detail saya jelaskan di step by step pd proses di bawah. Poin paling penting membuat bakso sebagaimana penjelasan saya sebelumnya adlh pd saat proses menghancurkan daging ayam. Daging harus dihaluskan menjadi benar-benar halus seperti pasta.
Nah untk jenis daging yg digunakan, pd resep ni saya menggunakan dada karena bebas lemak dan tanpa urat dibandingkan bagian paha / lainnya. Selain itu melepaskan daging di bagian dada ayam jauh lebih mudah dibandingkan paha walaupun tentu saja anda bisa membeli fillet paha / dada yg sudah ready di supermarket. Jangan menggunakan bagian kulit ayam / bagian urat-uratnya. Saya sudah pernah mencoba memasukkan semua bagian daging termasuk kulit ayam ke dlm food processor dan hasilnya sangat mengecewakan, kulit tak bisa diproses hingga halus akibatnya bakso yg saya buat menjadi tak mulus dan pecah-pecah kala di rebus.
Membuat bakso daging ayam yg kenyal!
Bakso Daging Sapi Spesial - Versi lebih mudah dan tak kalah mental!
Kelebihan bakso yg terbuat dari daging ayam dibandingkan dari daging sapi menurut saya hanyalah masalah biaya yg harus anda keluarkan. Daging ayam lebih murah dibandingkan sapi. Untuk teksturnya kedua bakso menurut saya sama kenyal dan elastis. Nah sekarang kita bahas masalah rasanya. Saya akui bakso daging sapi lebih saya sukai karena rasanya lebih gurih dan tentunya tak ada bau amis khas ayam yg mengganggu. Terus terang walau daging ayam sudah diproses sedemikian rupa dan dibumbui sedemikian banyaknya tapi bau aneh khas ayam yg saya tak suka ni masih bersemayam disana. Untuk mengurangi bau ni beberapa pembaca di postingan bakso ayam sebelumnya menyarankan menambahkan porsi bawang putih lebih banyak / menambahkan bawang putih goreng / menambahkan sedikit jahe ke gilingan daging dan bumbu. Semua saya kembalikan ke anda, tapi yg jelas anda bisa menggunakan 100% daging ayam / campur dgn 50% daging sapi untk memberikan rasa yg lebih baik.
Bagi anda yg sudah pernah sukses membuat bakso daging sapi dari resep JTT maka saya yakin resep kali ni akan dilalui dgn mudah dan sukses! Berikut resep dan prosesnya ya.
Bakso Ayam Spesial
Resep diadaptasikan dari blender Mitzui
Untuk sekitar 30 - 40 buah bakso
Tertarik dgn resep bakso lainnya? Coba cek link dibawah ini:
Bakso Daging Sapi Spesial - Versi lebih mudah dan tak kalah mental!
Membuat bakso daging ayam yg kenyal
Homemade Bakso Daging Sapi - Percayalah kali ni mental!
Homemade Kaldu Daging Sapi
Bahan bakso: - 370 gram fillet dada ayam tanpa kulit, anda bisa menggunakan daging paha hanya saja pastikan tak ada lemak, urat / kulit yg melekat.
- 4 kotak es batu / ice cube (ukuran @ 2 x 2 cm) - 1 butir putih telur - 2 sendok makan tepung kanji/tapioka/sagu
- 1 sendok makan bawang putih cincang - 2 - 3 sendok teh garam - 1 sendok teh merica bubuk - 1 sendok makan minyak goreng - 1/2 sendok makan baking powder double acting, bisa digantikan dgn baking soda - 1/2 sendok makan gula pasir
Bahan dan bumbu kaldu:
- 2 kg tulang belulang sapi
- 1/4 kilo daging tetelan sapi berlemak - 5 siung bawang putih, pipihkan - 4 siung bawang merah, pipihkan - 3 batang daun bawang, potong sepanjang 2 cm - 2 1/2 liter air
Bahan & bumbu kuah:
- 2 sendok makan margarine untk menumis - 2 bongkah bawang putih, cincang halus (sekitar 15 siung)
- 5 siung bawang merah, cincang halus
- 3 serai, ambil bagian putihnya, memarkan
- 3 ruas jari jahe, memarkan
- 10 lembar daun jeruk, robek dan buang batang tengahnya agar harum daun lebih maksimal
- 1 1/2 sendok makan garam, tambahkan jika kurang asin
- 1/4 buah bengkuang berat 250 gram, potong kubus ukuran 1 x 1 cm
Bahan pelengkap bakso:
- 10 buah tahu putih ukuran 3 x 3 cm, goreng matang dan masing-masing potong menjadi 4 bagian
- 2 batang daun bawang, rajang halus
- bawang goreng secukupnya untk taburan
- 100 gram mie soun kering, rebus sebentar hingga lunak, tiriskan
- sambal cabai rawit (rebus 25 buah cabai rawit merah hingga lunak, haluskan)
Cara membuat: Membuat kuah
Proses lengkapnya silahkan klik di postingan saya sebelumnya di Homemade Kaldu Daging Sapi sebelumnya disini.
Siapkan panci besar, masukkan semua bagian tulang dan tetelan tuangkan air hingga semua bahan terendam air. Masak dgn api besar hingga mendidih. Buang air rebusan yg hitam dan banyak mengandung kotoran.
Cuci bersih tulang dan tetelan dgn air mengalir, masukkan ke dlm panci kembali. Tuangkan 2 1/2 liter air, bawang putih, bawang merah dan daun bawang. Rebus dgn api besar hingga mendidih. Kecilkan api dan rebus minimal 2 jam / 4 jam untk hasil maksimal.Tambahkan air selama perebusan jika air habis. Total kuah sekitar 2 1/2 liter.
Untuk membumbui kuah bakso menjadi terasa maknyus maka anda bisa klik di postingan saya di bakso sapi spesial disini. Bumbu kuah bakso ni menurut saya sangat sedap dan segar.
Nah selama kuah kaldunya direbus, yuk kita buat baksonya.
Membuat bakso
Siapkan daging ayam, saya menggunakan fillet dada yg tak banyak mengandung lemak. Anda bisa menggunakan daging bagian paha, pastikan kulit, lemak dan bagian-bagian berurat lainnya anda bersihkan karea bagian ni sangat sulit untk bisa diblender hingga halus.
Potong-potong daging ayam menjadi ukuran kecil agar mesin mudah berputar dgn baik.
Siapkan mesin chopper / food processor, masuk potongan daging ayam. Tambahkan ice cube, proses hingga halus. Masukkan semua sisa bahan lainnya, kemudian proses mesin hingga daging ayam berubah menjadi pasta yg kental dan tak ada serabut / serat daging yg terlihat.
Cek tekstur gilingan daging sesekali dgn mematikan mesin chopper dan bersihkan bagian tutup dan bagian pinggir wadah chopper dimana daging menempel dan tak terproses dgn baik. Aduk-aduk sebentar adonan dan proses lagi hingga daging ayam benar-benar smooth.
Tuangkan adonan daging ke dlm mangkuk, remas-remas dan uleni dgn jemari tangan hingga adonan kompak. Banting adonan beberapa kali ke mangkuk (3 / 4 kali bantingan). Cicipi rasanya dgn mengambil secuil adonan dan rebus sebentar di kuah kaldu yg panas. Tambahkan garam / merica jika kurang pas rasanya.
Panaskan kuah kaldu hingga mendidih. Matikan api kompor, kemudian cetak adonan bakso dgn menggunakan dua buah sendok makan yg cekungannnya cukup dlm agar bakso membulat cantik.
Note: Proses pencetakan adonan bakso sangat penting, bakso harus padat, kompak dgn permukaan yg mulus. Jika kurang kompak dan padat maka bakso akan pecah kala di rebus di dlm kuah. Anda bisa membentuk bakso dgn cara mengambil segenggam adonan dan memencetnya hingga sebagian adonan keluar dari ujung genggaman, sendokkan adonan yg keluar dgn sendok.
Masukkan adonan bakso yg sudah dicetak ke dlm kuah panas, lakukan pd semua bakso lainnya. Biarkan bakso terendam kuah panas hingga bakso mengapung sendiri. Aduk sesekali agar semua bagian bakso terendam kuah dgn baik.
Jika bakso sudah mengapung semua, nyalakan kompor dgn api kecil dan rebus bakso hingga matang. Untuk mengecek kematangannya, ambil sebutir bakso dan belah dgn pisau, jika bagian dalamnya masih berwarna pink maka rebus kembali hingga matang. Angkat bakso dan tiriskan.
Nah bakso sekarang bisa anda sajikan dgn pelengkapnya dan siraman kuah kaldunya, / bekukan di freezer untuk digunakan di lain kesempatan. Super yummy!
other source : http://tribunnews.com, http://lintas.me, http://justtryandtaste.com
Komentar
Posting Komentar