[Hyde jekyll me] Sinopsis Bad Guys Episode 5
jonygoblog.blogspot.com - Di sebuah taman pd suatu hari yg cerah, seorang pria mengamati seorang gadis yg sedang duduk di tangga batu. Gadis itu duduk membelakanginya hingga ia tak tahu kalau pria itu pelan-pelan menghampirinya.
Pria itu mengambil sesuatu dari balik jasnya dan menyentuh bahu gadis itu. Gadis itu memekik kecil dan menoleh.
Oppa! protesnya kesal.
Dengan gugup pria itu menyerahkan kotak cincin yg ia ambil dari balik jasnya. Apa ini, tanya wanita itu. Pria itu membuka kotak cincin tanpa mengatakan apapun. Di dalamnya terdapat sebentuk cincin yg manis.
Sementara itu seorang pria bertopeng mengeluarkan senjatanya di suatu tempat dlm taman itu. Si gadis menolak lamaran pria itu dan berjalan pergi.
Dorr!! Gadis itu tersungkur seketika. Si penembak bertopeng terus menembak.
Episode 5: Motif untk membunuh
Seorang pria dgn wajah babak belur menelepon telepon darurat dan mengaku kalau beberapa orang aneh menerobos masuk tempatnya dan memukuli pegawainya.
Ternyata pria aneh yg dimaksud adlh Goo Tak, yg segera mengambil alih telepon itu. Ia berkata ia polisi yg sedang melakukan penangkapan. Operator terdengar kebingungan. Rupanya pria itu salah menelepon, bukannya menelepon telepon darurat malah menelepon bagian delivery makanan.
Goo Tak menggetok kepala pria tulalit itu dan menguliahinya dgn daftar nomor telepon. Terakhir adlh nomor telepon melaporkan narkoba, 127. Ia menyuruh pria itu menelepon nomor 127 dan melaporkan dirinya sendiri sebagai pengedar narkoba di Seoul.
Goo Tak membantu memutarkan nomor 12 dan menyuruh pria itu berbicara dgn operator. Dengan terpaksa pria itu mengaku kalau ia adlh pembuat narkoba.
Goo Tak keluar menemui para bad guys yg sudah selesai menghajar para pengedar narkoba anak buah si pria tulalit. Woong Chul bertanya siapa yg mendapat masa pengurangan hukuman kali ini.
Terserah kalian, kata Goo Tak.
Mari kita berikan pd Psycho kali ini, ujar Tae Soo. Kenapa, tanya Woong Chul. Tae Soo berkata karena Woong Chul sudah memenangkan pengurangan masa hukuman 10 tahun dlm kasus Madam Hwang melalui permainan gunting-batu-kertas.
Woong Chul setuju.
Hei Psycho, kau yg mendapatkannya kali ini, kata Tae Soo.
Terserah, sahut Jung Moon.
Woong Chul berkata jika Jung Moon tak mau, ia yg akan mengambilnya karena sisa masa hukumannya tinggal 4 tahun lagi. He...sejak kapan ketiganya jadi akrab^^
Chief Nam menerobos masuk kantor Penuntut Jang dgn marah. Rupanya si penuntut korup itu tak mau mengeluarkan surat penangkapan untk Madam Hwan. Penuntut Jang berusaha menenangkan Chief Nam dgn memegang lengannya.
Tapi Chief Nam langsung memiting tangan Penuntut Jang yg berani-beraninya menyentuh seragamnya dgn tangannya yg kotor. Penuntut Jang mengaduh kesakitan.
Seorang pria masuk dlm kantor Penuntut Jang dan dgn santai meminta Chief Nam berhenti. Kemunculannya membuat Chief Nam agak terkejut dan melepaskan tangan Penuntut Jang.
Penuntut Oh, apa yg kaulakukan di sini? tanyanya. Kyaaa...Kim Tae Hoon (yang nonton Nice Guy pasti inget orang ini)^^
Penuntut Oh berkata ia datang karena Chief Nam, lalu bertanya pd Penuntut Jang apakah tangannya baik-baik saja. Merasa dibela, Penuntut Jang mengolok Chief Nam dan berkata pd seniornya bahwa tangannya baik-baik saja.
Baguslah, kata Penuntut Oh. Dengan begitu aku bisa melakukan ini....seperti seorang ahli.
Penuntut Oh memborgol tangan Penuntut Jang. Penuntut Jang terkejut. Chief Nam jg nampak curiga dgn sikap Penuntut Oh. Penuntut Oh berkata karena penuntut kotor seperti Penuntut Jang lah maka semua penuntut dianggap kotor.
Setelah Penuntut Jang ditangkap, Chief Nam dan Penuntut Oh bercakap-cakap. Penuntut Oh rupanya mengajukan diri sebagai penuntut khusus untk kasus perdagangan organ tubuh yg baru saja terungkap. Bukan hanya itu saja, seperti Goo Tak, Pengacara Oh jg sudah meninggalkan pekerjaannya dan tiba-tiba kembali.
Pengacara Oh beralasan sulit untk menyelidiki kasus tersebut dgn orang-orang yg ada (karena mereka hampir semua korup / sudah memiliki kasus lain). Jadi ia orang yg sempurna untk pekerjaan ini.
Oh benar, Bulldog. Begitu ia menggigit sebuah kasus, ia tak akan melepaskannya sampai selesai. Penuh tekad dan brutal sebagai bulldog. Penuntut Bulldog, bukan? Chief Nam mengungkit julukan Penuntut Oh. Ia setuju bahwa kasus ni harus ditangani seseorang yg bersikap seperti seekor bulldog.
Penuntut Oh tersenyum. Lalu ia berkata ia sangat penasaran akan suatu hal. Siapa yg menyelesaikan kasus perdagangan organ tubuh ni untk Chief Nam? Dalam file hanya tertulis ditangani oleh Unit Khusus Investigasi Kejahatan. Tapi ia tak pernah dengar ada unit seperti itu.
Siapa yg bisa menyapu organisasi perdagangan manusia seperti itu? Para penuntut dan polisi telah berusaha selama 3 tahun dan tak mampu membereskannya tapi unit ni sanggup melakukannya hanya dlm waktu 3 minggu. Aku terus terang menanyakannya. Siapa pemimpin unit khusus ini? Dan siapa anggotanya?
Chief Nam tertawa kecil. Dengan wajah tersenyum tapi nada serius, Penuntut Oh bertanya apa Chief Nam berpikir ia bertanya karena tak bisa mencari tahu sendiri jawabannya / karena basa basi. Senyum Chief Nam lenyap. Ia bertanya mengapa Penuntut Oh ingin tahu.
Penuntut Oh mengajukan diri untk menjadi penutup kasus-kasus yg dibereskan oleh unit khusus ini. Tim bad guys yg menangkap, dan ia yg menangani kasus-kasusnya di tahap pengadilan hingga para penjahat itu dijatuhi hukuman.
Chief Nam berkata itu tawaran yg bagus tapi keputusan tak berada di tangannya. Pemimpin unit itu yg berhak memutuskan. Siapa, tanya penuntut Oh.
Seorang polisi bernama Oh Goo Tak.
Ah....Pemimpin tim Oh Goo Tak.
Apa kau mengenalnya?
Ya, aku sangat mengenalnya.
Goo Tak memberi waktu pd Tae Soo untk menjenguk Seon Jung. Seon Jung berkata Tae Soo sepertinya orang yg baik. Jika saja polisi seperti Tae Soo yg menangani kasus kematian suaminya tentu akan baik sekali. Beberapa minggu setelah kematian suaminya, ia mendapat telepon bahwa pembunuh suaminya menyerahkan diri ke polisi. (berarti Tae Soo memang pembunuh suami Seon Jung)
Ia ingin menemui pembunuh suaminya dan menanyakan kenapa suaminya dibunuh. Suaminya orang yg baik dan suami yg baik, yg tak pernah menyakiti siapapun dlm hidupnya. Apa alasan membunuh orang sebaik itu?
Tae Soo menelan perasaan bersalahnya. Ia berkata seandainya pembunuh itu benar-benar menyesal atas apa yg sudah dilakukannya, apa Seon Jung akan menerima permintaan maafnya?
Maaf diberikan untk orang yg melakukan kesalahan. Tapi membunuh bukanlah kesalahan. Itu adlh kejahatan. Aku tak akan pernah memaafkan orang itu.
Poor Tae Soo >,< Seon Jung berkata ia akan keluar dari rumah sakit jadi Tae Soo tak perlu menjenguknya lagi. Tae Soo meminta Seon Jung dirawat lebih lama lagi tapi Seon Jung berkata ia harus bekerja dan mencari uang.
Ada uang 1000 dolar (satu juta won) yg dikirim ke tabunganmu tiap bulan...
Apa yg kaubicarakan? Siapa yg akan memberiku uang tanpa alasan? tanya Seon Jung.
Tae Soo sadar bahwa guru nya sudah membohonginya. Ia kembali ke tempat gurunya itu tapi tempat itu sudah kosong.
Goo Tak mengikutinya dan bertanya ada apa. Dengan marah Tae Soo berkata ada seseorang yg harus ia bunuh. Apa yg harus ia lakukan agar Goo Tak membiarkannya. Ia akan melakukan apapun permintaan Goo Tak asalkan ia dibiarkan mencari orang itu dan membunuhnya,
Jadi kumohon...Kumohon biarkan aku membunuhnya! Jika aku tak bisa membunuh orang itu, maka aku tak bisa melihat wanita itu lagi. Karena aku terlalu merasa bersalah padanya.
Goo Tak menatap Tae Soo dgn sedih. Mi Young menghampiri Tae Soo dan bertanya mengapa Tae Soo selalu memilih jalan yg salah (sepertinya ia mendengar kata-kata Tae Soo tadi). Tae Soo tak peduli dan berjalan pergi. Mi Young berseru menegurnya. Tapi Goo Tak menyuruh Mi Young membiarkannya.
Oh Goo Tak, kau ni polisi / penjahat? Apa kau tahu kenapa kau ada di sini? Kau di sini untk mengendalikan dan mengawasi para penjahat itu.
Hai, Inspektur Yoo. Kau terus mengatakan kendali, kendali. Memangnya kenapa dgn Tae Soo? Apa ia sudah membunuh orang / mencoba melarikan diri? Ia ke sini untk memastikan sesuatu dan pergi setelah memastikannya. Apa masalahnya?
Mi Young bertanya apa sesederhana itu masalahnya. Mereka itu kriminal! Goo Tak balik bertanya apakah kriminal bukan manusia. Sekali melakukan kejahatan apakah itu artinya mereka akan selalu didiskriminasi tak peduli bagaimanapun mereka berubah?
Dengar, yg kau perlukan adlh proses tapi apa yg mereka perlukan adlh hasilnya. Kau melakukan ni hanya untk meniti tangga karier. Tapi tak begitu dgn mereka, kata Goo Tak. Meski seluruh tulang mereka hancur, mereka akan menahan rasa sakit dan terus memanjat. Kenapa? Karena begitu mereka jatuh, mereka akan mati.
Jadi jika kau tak bisa memberi mereka obat untk luka mereka, sedikitnya kau tak usah mendorong mereka pd kematian. Kau ni pelayan masyarakat, Goo Tak mengingatkan.
Mereka dlm perjalanan kembali ke gereja tua karena mobil yg akan mengangkut mereka kembali ke penjara sudah tiba. Melihat Tae Soo masih tegang dan marah, Goo Tak berkata ia akan mencari seseorang untk menangkap Im Jeong, guru Tae Soo. Jadi Tae Soo diharapkan tak melakukan hal yg tak perlu.
Mereka melewati deretan mobil polisi dan ambulans di pinggir jalan. Goo Tak menyuruh Woong Chul menghentikan mobil. Mereka turun dan melihat para petugas mengangkut jenasah para korban penembakan. Rupanya itu adlh tempat terjadinya rentetan penembakan di awal episode ini.
Setelah memperlihatkan tanda pengenalnya pd polisi di sana, Goo Tak menanyakan kasus apa yg terjadi di tempat ini. Kasus jangan tanya, jawab si polisi.
Jadi kasus apa ini?
Sudah kubilang kasus jangan tanya, kenapa kau masih bertanya? ujar si polisi itu kesal. Rupanya kasus jangan tanya adlh kasus pembunuhan dgn korban acak hingga tak diketahui siapa sasaran pembunuhan sebenarnya dan apa motifnya. Di antara para korban terdapat jenasah si gadis yg menolak lamaran dan jenasah pria pelamarnya.
Mi Young berkata beberapa hari lalu kasus seperti ni jg terjadi di Guseongdong. Mungkinkah pembunuh yg sama?
Entah apa jawabannya, yg pasti tim bad guys belum bisa kembali ke penjara. Mereka mendapat kasus baru dgn imbalan 5 tahun.
Tae Soo mengamati TKP dgn teliti. Ia menemukan beberapa bekas selongsong senjata di tanah. Dengan segera ia tahu jenis senjata apa yg digunakan si pembunuh. Senapan laras panjang.
Setelah mengetahui tipe senjatanya, ia bisa mengira-ngira darimana si pembunuh menembak. Ia membayangkan dirinya si pembunuh yg bersiap menembak para korbannya. Satu tembakan (si gadis), 2 tembakan. Pembunuh mengisi kembali senapannya lalu menembak korban ke-3 dan ke-4. Setelah itu pindah lokasi untk menembak korban ke-5 dan ke-6 (si pelamar yg mendekati tubuh kekasihnya yg terkapar).
Jung Moon bertanya apa yg Tae Soo temukan. Tae Soo tak menjelaskan apapun. Ia hanya berkata pembunuhnya menyukai senjata. Sebaliknya, Jung Moon memberitahu Tae Soo apa yg ia ketahui.
Pembunuhnya sama dgn kasus 3 hari lalu. Mengenakan topi hitam, topeng, dan kemeja khaki. Senapan disembunyikan di dlm tempat alat pancing. Menembak dan membunuh 6 orang. Tapi yg menarik perhatian adlh adanya jeda antara tembakan ke-5 dan ke-6.
Padahal jika menggunakan senapan laras panjang, pembunuh mengisi senjata tiap 2 kali tembakan. 1,2, isi, 3, 4, isi, 5, 6. Dengan begitu tembakan ke-5 dan ke-6 seharusnya beruntun. Tapi tembakan ke-6 dibuat dgn sangat hati-hati. Sasaran si pembunuh sebenarnya adlh korban ke-6.
Tae Soo bertanya apa motifnya. Itulah yg harus kita temukan berikutnya, jawab Jung Moon dgn senyum sekilas di wajahnya.
Psycho, kau baru saja tersenyum? Wajahnya senyummu terlihat benar-benar jelek. (Ngga setuju!! *protes keras*)
Jung Moon bertanya bagaimana cara Tae Soo menangkap si pembunuh. Tapi Tae Soo tak berniat mengatakannya. Ia berkata ia bukan seorang yg bermain baik dgn orang lain. Jung Moon lagi-lagi tersenyum dan berjalan pergi.
Tae Soo mengamatinya. Ia teringat pertama kali melihat Jung Moon di sebuah penjara. Ketika itu Tae Soo mengantungi foto Jung Moon, sama dgn foto yg diperlihatkan kakak Woong Chul pd Woong Chul. Sepertinya Tae Soo jg pernah mendapat perintah dari seseorang untk membunuh Jung Moon.
Di gereja tua markas mereka, Mi Young tertidur saat sedang mengamati rekaman CCTV taman tempat terjadinya pembunuhan. Ia terbangun dan menerima laporan mengenai profil si pembunuh. Lokasi perkiraan tempat tinggal si pembunuh sudah diterima Mi Young dan Mi Young membagi nformasi itu pd Woong Chul yg duduk tak bergerak di sampingnya.
Sesekali Woong Chul komat-kamit tanpa suara seperti sedang meledek Mi Young. Mi Young kesal karena Woong Chul tak merespon perkataannya. Tapi ia melihat ada yg aneh dgn Woong Chul karena Woong Chul hanya menatap kosong ke satu arah. Bahkan matanya tak berkedip saat Mi Young melambaikan tangan di depan matanya.
Mi Young tertawa geli dan kembali melihat monitor. Ia nelihat sebuah taksi yg mencurigakan dan menyuruh Woong Chul bangun.
Aku tak tidur. Aku hanya berpikir dgn mata tertutup, gumam Woong Chul.
Matamu terbuka, sergah Mi Young.
Aku tak tidur. Aku hanya berpikir dgn mata tertutup.
‘Kubilang matamu terbuka! Mi Young menepak paha Woong Chul.
Ada apa? Apa yg terjadi? Woong Chul melompat kaget. Ada apa? Ada pembunuhan? Hahaha...dia beneran tidur dgn mata terbuka XD
Mi Young mengomeli Woong Chul lalu ia memperlihatkan apa yg ia temukan. Dari dua lokasi penembakan acak itu terlihat taksi yg sama. Woong Chul langsung menduga si pembunuh menyamar menjadi supir taksi. Tapi masalahnya jika pembunuh itu menggunakan taksi orang lain, bagaimana cara mereka mengetahui yg mana pembunuhnya?
Sementara itu si pembunuh sedang membuat peluru baru untk senapannya. Ia akan beraksi kembali.
Jung Moon melihat tumpukan informasi data pribadi para korban. Ia bertanya apakah informasi itu berguna karena korbannya acak. Goo Tak menekankan bahwa informasi itu berguna.
Maka Jung Moon pun membantu Goo Tak memeriksa semua info itu. Tak lama kemudian Goo Tak menggerutu mengapa selalu ada orang gila melakukan hal gila semacam ini. Ia menoleh pd Jung Moon.
Jung Moon, aku ada pertanyaan untukmu. Siapa para korban di Hwayangdong? Mereka orang seperti apa? Kenapa kau membunuh mereka? Apa kau jg kasus jangan tanya? tanyanya. Melihat Jung Moon menatapnya dgn tajam, ia bertanya apakah Jung Moon masih menganggap dirinya tak bersalah.
Bagaimana menurutmu? Jung Moon balik bertanya.
Aku masih berharap. Sial, aku jg tak tahu, jawab Goo Tak.
Begitulah aku. Aku jg berharap tapi aku tak tahu (kebenarannya).
Tae Soo mengunjungi seorang teman lamanya bernama Hyeon Wu.
Hyung! Hyeon Wu terlihat senang melihat Tae Soo, Tae Soo tersenyum.
Hyeon memiliki tempat latihan tembak dan ia sendiri pelatihnya. Tae Soo memberitahu Hyeon Wu mengenai senjata yg digunakan pembunuh. Ia berkata orang ni menembak secara acak, bukankah lebih praktis dan lebih cepat jika menggunakan pistol otomatis?
Hyeon Wu bertanya apakah Tae Soo sudah memeriksa catatan kepemilikan senjata. Polisi sudah melakukannya tapi tak menemukannya. Hyeon Wu berkata semua senjata harus mendapat ijin dari polisi. Kecuali jika senjata itu bukan milik mereka. Begitu senjata itu bisa diidentifikasi, pembunuhnya akan segera tertangkap.
Tae Soo berkata itulah sebabnya ia menemui Hyeon Wu. Sama seperti Hyeon Wu, ia menduga pembunuh tak menggunakan senjata pribadi tapi menggunakan senjata dari tempat latihan menembak seperti milik Hyeon Wu.
Tapi semua senjata di tempat latih tembak harus terdaftar, kata Hyeon Wu.
Tae Soo bertanya apakah Hyeon Wu pernah melanggar ijin, misalnya membiarkan seseorang menggunakan senjatanya untk membunuh orang? Hyeon Wu terlihat gugup dan sedikit tersinggung. Tapi Tae Soo bukan menuduh Hyeon Woo. Ia berkata semua tempat latih tembak pasti memiliki beberapa senjata yg tak terdaftar. Ia meminta tolong pd Hyeon Wu memeriksa tempat-tempat latihan tembak untk mencari adakah senjata tak terdaftar yg hilang.
Tae Soo bertanya kenapa Hyeon Wu tak bertanya mengapa ia ada di luar penjara. Apa Hyeon Wu tak penasaran? Hyeon Wu berkata ia sudah diberitahu ahjusshi alias Im Jeong. Tae Soo bertanya di mana orang itu sekarang. Hyeon Wu jg tak tahu. Tae Soo meminta Hyeon Wu mengabarinya jika Im Jeong menghubungi.
Woong Chul mendaulat Cheol Ju untk menjadi supirnya mencari taksi tersangka. Cheol Ju melakukan dgn terpaksa. Woong Chul teringat bahwa ia diberi waktu 2 minggu untk menghabisi Jung Moon. Ia menyadari bahwa batas waktunya adlh hari ini.
Jung Moon menemukan sesuatu. Korban ke-6 dari kedua kasus bekerja di perusahaan yg sama, PT. Samjin Elektronik. Korban ke-6 pd kasus pertama adlh Jeong Cheol Gi, pemimpin tim 1 Samjin. Ia menderita diabetes. Atas desakan istrinya, mereka sering jogging bersama sepulang kerja.
Tapi pd hari naas itu, Jeong Cheol Gi shock saat melihat istrinya ditembak di depan matanya. Penembakan terus terjadi dan korban berjatuhan. Cheol Gi melarikan diri tapi ia menjadi korban ke-6.
Sementara korban ke-6 pd kasus kedua adlh Kang Seok Ho (si pria pelamar), kepala SDM Samjin. Pada hari kejadian ia menemui kekasihnya di taman. Dan tertembak duluan adlh kekasihnya.
Kesimpulannya, kedua sasaran bekerja di tempat yg sama. Tempat kejadian adlh tempat yg sering dikunjungi. Dan korban pertama selalu orang terdekat sasaran untk membuat sasaran lengah. Sasaran selalu menjadi korban terakhir.
Mi Young menelepon dan memberitahu Goo Tak bahwa tersangka sudah bergerak. Cheol Ju dan Woong Chul mengikuti taksi tersangka sesuai petunjuk Mi Young yg melihat dari CCTV.
Mereka berhasil menyusul taksi tersebut. Mi Young memerintahkan agar Woong Chul menangkap si supir taksi sekarang juga. Woong Chul turun dari mobil dan berseru memanggil si supir. Supir taksi mengulurkan kepalanya tapi langsung masuk begitu melihat Woong Chul hendak menendangnya. Hmmm...gerakannya terlalu cepat hingga mencurigakan.
Woong Chul bertanya di mana senapan itu. Supir itu turun dan dgn marah bertanya siapa Woong Chul. Woong Chul mencekiknya dan menyuruhnya membuka bagasi. Tapi belum sempat ia memeriksanya, terdengar suara letusan senjata tak jauh dari sana.
Tembakan 1, 2, 3...orang-orang berlari ketakutan dari ujung jalan. Woong Chul ke sana dan menemukan beberapa orang tertembak. Lalu di seberang jalan ia melihat seorang pria menodongkan senjata pd pria lain. Pria itu memohon agar tak dibunuh. Tapi si pembunuh malah menembaknya.
Mengapa kau melakukannya? Mengapa kau melakukannya pd kami? bentak si pembunuh penuh emosi. Dorr! Ia menembak lagi sasarannya hingga mati.
Woong Chul ragu-ragu untk mendekat karena si pembunuh memegang senjata. Tapi si pembunuh menoleh dan melihat Woong Chul. Ia melihat senapan si pembunuh tak berpeluru. Pembunuh langsung melarikan diri. Woong Chul berlari mengejarnya.
Tapi seorang korban yg tertembak kakinya memohon bantuan Woong Chul. Melihat ia tak akan sanggup mengejar si pembunuh yg sudah lari jauh, Woong Chul memutuskan untk menolong korban.
Sebuah mobil berhenti dekat mereka. Kakak Woong Chul. Ia mengingatkan bahwa waktu 2 minggu sudah habis, dan seperti dugaannya Woong Chul belum melakukan perintahnya.
Mari kita pergi menuju kematianmu, katanya.
Goo Tak tiba di lokasi kejadian. Tidak terlihat Woong Chul di sana. Mi Young melaporkan ada 1 orang yg tewas dan empat lainnya luka serius. Korban yg tewas adlh Jo Gap Jin, Manajer 1 Samjin.
Goo Tak menyadari kesimpulan Jung Moon benar. Keberadaan Woong Chul tak diketahui dan gelang monitornya tak terlacak. Goo Tak merasa aneh karena Mi Young sangat tenang, padahal biasanya langsung meradang begitu 1 tim bad guys menghilang.
Mi Young berkata Woong Chul tak akan melarikan diri saat hendak menangkap penjahat (karena jika Woong Chul berhasil menangkap si pembunuh maka masa hukumannya habis dan bisa dibebaskan). Ia merasa ada yg berbeda dgn menghilangnya Woong Chul kali ini. Ia memutuskan untk mempercayai Woong Chul.
Woong Chul duduk dgn terikat di hadapan kakaknya. Sang kakak berkata Woong Chul selalu menjalankan perintahnya tanpa gagal. Itulah Park Woong Chul yg ia kenal.
Tapi Woong Chul memohon 1 hal saja pd kakaknya. Ia ingin menelepon satu kali. Kakak bertanya apa Woong Chul hendak menelepon polisi dan meminta mereka menyelamatkannya. Woong Chul berkata ada hal yg harus dikatakannya pd polisi dan hanya ia yg tahu.
Jika aku mati di sini, mereka tak akan bisa menangkap orang itu (pembunuh), Kak. Kakak melihat sendiri apa yg terjadi di sana. Seseorang tak boleh melakukan hal seperti itu pd orang lain, Kak.
Meski kau akan mati, kau harus menangkap orang itu?
Woong Chul berkata pembunuh itu membunuh orang tak bersalah di mana-mana dan harus ditangkap. Ia memohon pd kakaknya. Bukankah kakaknya bisa membunuhnya setelahnya?
Hyeon Wu memberi informasi yg diperolehnya pd Tae Soo. Ia dengar tempat latihan itu kehilangan sebuah senapan tak terdaftar beberapa minggu lalu. Tae Soo berterima kasih. Pandangannya tertuju pd TV yg menyiarkan berita penembakan terakhir.
Ia mengutarakan keanehannya. Dalam 2 kasus pertama, pembunuh sama sekali tak melakukan kesalahan. Tapi dlm kasus terakhir, penembakan terkesan ceroboh dan menghasilkan 4 korban luka. Bahkan menembak satu orang sebanyak 2 kali, hingga jelas-jelas menunjukkan bahwa korban tewas itulah sasaran sebenarnya. Kasus terakhir ni sangat berbeda dari 2 kasus sebelumnya.
Tae Soo menanyakan pendapat Hyeon Wu mengenai keanehan tersebut tapi Hyeon Wu berkata ia tak tahu. Tae Soo tersenyum dan pamit pergi.
Kak Tae Soo! Apa kau tak penasaran mengapa kakiku jadi seperti ini? tanya Hyeon Wu yg memang berjalan pindang dan sepertinya menggunakan alat bantu jalan di salah satu kakinya. Kenapa kau tak menanyakannya?
Tae Soo berkata ia menunggu Hyeon Wu sendiri yg bercerita karena ia pikir itu adlh pengalaman berat dlm hidup Hyeon Wu. Hyeon Wu berkata ia ingin berhenti mendapatkan uang dari membunuh orang, karena itu ia seperti ini. Berarti dia jg mantan pembunuh bayaran seperti Tae Soo.
Tae Soo bertanya siapa yg membuat kaki Hyeon Woo menjadi seperti itu.
Kak Jeong Seok, jawab Hyeon Wu. Berhati-hatilah padanya.
Jeong Seok dan aku tak akan pernah boleh bertemu. Kami berdua sudah berjanji bahwa salah satu dari kami harus mati jika kami bertemu lagi. Meski kami bertemu tak sengaja, salah satu dari kami harus mati saat itu juga. Bagaimanapun juga, selamat. Nikmatilah menjalani hidup normal, kata Tae Soo dgn tulus. Rupanya ia sempat melihat undangan pernikahan Hyeon Wu. Hyeon Wu tersenyum.
Dalam perjalanan pulang, Tae Soo mendapat telepon dari Woong Chul. Tae Soo bertanya di mana Woong Chul tapi Woong Chul tak memberitahunya. Woong Chul berkata ada alasan ia menelepon Tae Soo.
Pembunuh itu sebelum menembakkan tembakan terakhir berkata: mengapa kau melakukannya? Mengapa kau melakukannya pd kami?
Kami?
Benar, kami.
Tae Soo bertanya mengapa Woong Chul memberitahukan hal ni padanya. Woong Chul beralasan kemampuan otaknya tak terlalu baik sedangkan Tae Soo mungkin bisa mendapatkan jawabannya karena otak Tae Soo bekerja cukup baik.
Meski begitu Tae Soo tetap curiga. Ia bertanya apa terjadi sesuatu pd Woong Chul. Woong Chul hanya meminta Tae Soo menangkap di pembunuh itu dan menutup teleponnya.
Sekarang kau bisa melakukan apa yg harus kaulakukan, Kak, kata Woong Chul.
Saat Tae Soo hendak keluar dari gedung, beberapa pria seperti mafia memanggilnya.
Jung Tae Soo-shi, benar kan? Aku ingin menyewamu.
Ia berkata akan memberi Tae Soo bayaran dua kali lipat dan membayar setengahnya lebih dulu sekarang sebagai uang muka. Sisanya diberikan setelah Tae Soo menyelesaikan pekerjaan itu.
Ia memberi sebuah foto pd Tae Soo. Tae Soo harus membunuh orang itu dgn cara yg paling membuat orang itu menderita. Tae Soo bertanya mengapa mereka ingin membunuh orang itu. Dari raut wajahnya, sepertinya Tae Soo mengenal orang dlm foto itu.
Tidak ada alasan. Aku hanya berharap ia mati.
Tidak, Tae Soo melempar foto itu.
Para mafia itu menyerangnya dan Tae Soo dgn mudah mengalahkan mereka. Ia memungut foto itu dan bertanya siapa yg ada di belakang ini? Siapa yg memerintahkan pembunuhan itu?
Mafia itu tak sempat menjawab karena polisi keburu datang. Dan Tae Soo dimasukkan dlm sel di kantor polisi. Goo Tak menemuinya dan berkata Tae Soo akan dikeluarkan dari sel besok, sementara para mafia itu sudah melarikan diri.
Tae Soo memberitahu Goo Tak bahwa Woong Chul meneleponnya. Ia tak tahu di mana Woong Chul tapi Woong Chul menyuruhnya menangkap pembunuh itu.
Seakan ia tak melakukannya sendiri. Pokoknya, ia berkata yg terpenting adlh menangkap pembunuhnya meski aku tak tahu apa alasannya.
Tae Soo memberikan informasi dari Hyeon Wu pd Goo Tak. Ia berkata pembunuh itu mencuri senjata dari tempat itu.
Tinggal Goo Tak dan Jung Moon. Mereka mendatangi tempat latihan tembak yg tertera dlm informasi pemberian Hyeon Wu. Pemilik tempat itu berkata ada dua orang yg menjadi pelanggan sejak 2 bulan lalu. Satu dari mereka mahir menggunakan senapan berburu, satu lagi jelas seorang pemula. Mereka datang hampir tiap hari. Nama mereka adlh Jang Myeong Jin dan Go Chang Sik. Salah satu dari mereka adlh si supir taksi.
Jung Moon pergi menangkap Go Chang Sik, penembak pemula pd kasus penembakan terakhir. Goo Tak pergi ke tempat Jang Myeong Jin dan melihat peluru-peluru yg sudah dibuat. Ia sempat melihat foto Myeong Jin bersama istrinya yg sakit di rumah sakit dan puteri mereka.
Dalam interogasi, Go Chang Sik mengaku ia tak bisa menembak dan meminta Myeong Jin melakukannya sendiri. Tapi Myeong Jin tak mau membunuh semuanya sendiri karena khawatir Chang Sik mengkhianatinya. Jadi ia harus melakukannya agar Myeong Jin tenang.
Ia tak tahu di mana Myeong Jin saat ni karena tahu sedang diincar polisi. Mi Young bertanya sebenarnya berapa orang sasaran mereka. Go Chang Sik terdiam. Jung Moon melihat bahwa rencana pembunuhan ni belum berakhir. Ia bertanya siapa sasaran berikutnya.
Sasaran berikutnya adlh CEO Samjin. Ia bersedia menjadi umpan untk menangkap si pembunuh asalkan Goo Tak mengakhiri kasus ni dgn diam-diam.
Goo Tak dan para polisi menyamar menjadi pengunjung taman sambil mengawasi CEO Samjin. CEO Samjin ketakutan karena ia tahu akan menjadi sasaran tembak. Tapi Goo Tak memintanya untk berjalan-jalan di taman itu dan bersikap seperti biasa. Jung Moon mengawasi situasi dgn cermat.
Ia melihat seorang pria bersenapan mengendap-endap di balik semak-semak. Jang Myeong Jin mengangkat senapannya dan mengarahkannya pd CEO Samjin.
Jung Moon tiba tepat waktu dan memanggil namanya. CEO Samjin menoleh dan melihat senapan terarah padanya. Ia mengkeret ketakutan. Myeong Jin terkejut melihat Jung Moon tapi niatnya untk membunuh CEO Samjin tak surut. Ia dgn nekat menarik pelatuk.
Hanya saja entah kenapa senapannya macet. Menyadari dirinya akan tertangkap, Myeong Jin melarikan diri. Jung Moon mengejarnya. Myeong Jin menarik seorang gadis dan menjadikannya sandera.
Jung Moon berkata ia tahu kenapa Myeong Jin melakukan ini. Myeong Jin adlh mantan pegawai di Samjin. Para boss di perusahaan itu menggelapkan uang hingga mengakibatkan kas perusahaan terganggu. Akibatnya perusahaan mem-PHK 20 orang pegawai dan menggantinya dgn pekerja paruh waktu. Pegawai yg di-PHK tanpa alasan di antaranya adlh Myeong Jin dan Chang Sik. Mereka sengaja melakukan pembunuhan secara acak agar polisi tak mengetahui motif mereka dan tak akan mencurigai mereka.
Jung Moon berkata perbuatan keduanya tetap saja salah karena membunuh orang tak bersalah demi menutupi kejahatan mereka.
Meski kau kehilangan pekerjaanmu karena mereka. Lalu kau kehilangan istrimu karena penyakit hingga kau harus menyerahkan puterimu. Meski kemarahan menumpuk di dadamu, ni tak benar, Jang Myeong Jin-sshi.
Ia bertanya apakah Myeong Jin tahu siapa orang-orang yg telah menjadi korbannya. Salah satu dari mereka adlh tukang bersih-bersih yg mengurus ibunya yg pikun. Korban lain adlh supir bis yg bekerja siang malam untk membiayai sekolah puterinya. Bahkan ada jg yg kehilangan pekerjannya sama seperti Myeong Jin. Ada seorang gadis yg akan menjadi pengantin. Korban lainnya lagi adlh seorang suami yg pulang ke rumah setelah menguburkan isterinya.
Sama sepertimu. Jika kau benar-benar ingin membunuh seseorang, maka kau harus membunuh orang sepertiku, Jung Moon berjalan mendekati Myeong Jin dan mengarahkan senjata Myeong Jin ke dadanya sendiri. Bunuhlah seseorang sepertiku yg melukai orang lain! Kenapa orang seperti kita harus selalu melukai orang lain. Orang lain yg telah melakukan kesalahan! Jadi kenapa kita, yg sama-sama korban, saling menyakiti? Kenapa? Tembak! Tembak aku, brengsek!
Myeong Jin lengah dan Jung Moon merebut senjatanya. Ia mengarahkan senjatanya pd Myeong Jin dan siap menarik pelatuk.
Jung Moon-ah! panggil Goo Tak, Ini bukanlah masalahmu.
Jung Moon menurunkan senapan itu. Goo Tak bertanya apakah kata-kata barusan keluar dari hati Jung Moon / pikiran Jung Moon. Jung Moon tak menjawab. Ia menyerahkan senapan pd Mi Young dan berjalan pergi.
Sementara itu CEO Samjin jg ditangkap karena sudah melakukan penggelapan. CEO Samjin protes Goo Tak sudah berjanji untk tak mengusut kasusnya jika ia membantu. Goo Tak tak peduli.
Setelah itu ia menemui Penuntut Oh di tempat Chief Nam biasa memancing. Goo Tak sudah tahu dari Chief Nam bahwa Penuntut Oh ingin menangani kasus timnya. Ia menanyakan alasannya.
Penuntut Oh berkata sudah sewajarnya jika bunga menarik perhatian lebah dan kupu-kupu. Goo Tak berkata timnya bukan bunga, tapi sampah. Dengan enteng Penuntut Oh berkata kalau begitu ia adlh lalat yg tertarik pd sampah.
Kau tahu sebuah gurauan tidaklah lucu jika melewati batas, bukan? Senang bertemu denganmu. Kita bertemu lain kali, ujar Goo Tak.
Kenapa begitu penuh rahasia? Apa karena anggota timmu adlh penjahat, Kepala Tim?
Melihat Goo Tak menatapnya dgn tajam, Penuntut Oh berkata ia tahu lebih dari ini. Ia bahkan tahu kaitan masa lalu mereka. Sekitar 2 tahun lalu banyak hal terjadi menyangkut Goo Tak dan anggota timnya.
Tapi apa mereka jg mengetahuinya? tanya Penuntut Oh sambil tersenyum.Kupikir kau sebaiknya mempertimbangkan tawaranku baik-baik.
Bagaimana nasib Woong Chul? Ia masih hidup tapi babak belur. Kakak nya mengingatkan bagaimana dulu Woong Chul menemuinya dan berkata ingin hidup sebagai manusia.
Kau bilang kau tak ingin hanya menjadi putera seorang tukang laundry. Karena itu aku pastikan kau hidup sebagai manusia. Kau mengendarai mobil bagus, berpakaian bagus, makan makanan enak. Aku membiarkanmu hidup dlm gaya mewah. Bagaimana bisa kau membalasku seperti ini? Aku bukannya menyuruhmu membunuh orang tak bersalah. Lee Jung Moon. Orang itu adlh pembunuh berantai.
Woong Chul melihat cincin yg dikenakan kakaknya. Itu adlh cincin permberiannya dan tetap dikenakan kakaknya meski sudah pudar warnanya.
Saat kuberikan cincin itu, kukatakan bahwa aku akan memberi kakak cincin emas asli setelah aku mengumpulkan uang. Aku baru mengingatnya setelah bertahun-tahun. Aku minta maaf, Kak, kata Woong Chul sungguh-sungguh.
Mulai sekarang tepati janjimu. Bunuh Lee Jung Moon dan mulailah awal yg baru.
Kak, kau membiarkanku hidup mewah. Tapi apa Kakak tahu? Hidup mewah tak sama dgn hidup sebagai manusia. Saat aku bekerja untk Kakak, aku memang memiliki kehidupan yg sangat baik. Ketika itu aku pikir orang memang harus hidup seperti itu. Tapi apa Kakak tahu? Selama ini, tak pernah satu kali pun aku bisa tidur dgn nyenyak di malam hari. Semua orang yg kubunuh terus muncul dlm mimpiku dan bertanya mengapa aku membunuh mereka. Tapi aku tak tahu jawabannya. Aku tak bisa tidur nyenyak, Kak. Bagaimana denganmu, Kak? Apa Kakak bisa tidur nyenyak akhir-akhir ini?
Kakak Woong Chul nampaknya tersentuh tapi ia tak mau memperlihatkannya dan berkata berani-beraninya Woong Chul berbicara seperti itu padanya.
Kak Du Gwang! Adikmu ini! Biarkan ia tidur dgn damai sekarang...kumohon.
Gu Gwang menatap Woong Chul dan memerintahkan anak buahnya mengambil mobil.
Woong Chul akan dikubur hari ini.
Komentar:
Fiuhh...episode yg sarat emosi. Kasus kali ni tak separah kasus sebelumnya. Setidaknya si pembunuh memiliki alasan dlm melakukan kejahatannya. Walau tetap saja kejahatannya kejam dan tak bisa dibenarkan.
Tapi bagian yg menarik adlh bagaimana tim kita benar-benar berubah. Woong Chul tak mempedulikan nyawanya asalkan ia bisa menyampaikan informasi yg ia ketahui untk menangkap si pembunuh.
Tae Soo yg awalnya jg hendak membunuh Im Jeong, tetap memberikan informasi yg didapatnya meski ia tertahan di dlm sel. Mereka berdua tak lagi mempedulikan pengurangan masa hukuman yg akan mereka dapatkan asalkan pembunuh itu bisa ditangkap.
Foto siapa yg diberikan mafia itu pd Tae Soo? Apakah Tae Soo menolaknya karena ia memang mengenal orang dlm foto? Atau ia menolak karena ia benar-benar tak mau lagi menjadi pembunuh bayaran? Sepertinya keduanya. Selain karena Tae Soo tak ingin kembali ke kehidupan lama, sepertinya ia jg mengenal orang dlm foto. Jika tidak, untk apa ia menanyakan siapa yg memerintahkan pembunuhan itu?
Muncul orang baru di episode ini, Penuntut Oh. Di pihak manakah ia berdiri? Seorang yg baik / memiliki maksud lain? Berarti benar ada kaitan antara Goo Tak dgn ketiga anggota timnya.
Perkataan Jung Moon pd Myeong Jin cukup menarik. Ia bertanya mengapa mereka harus saling menyakiti padahal mereka di posisi yg sama dan orang lain yg bersalah. Dalam kasus Myeong Jin, orang yg bersalah sebenarnya adlh CEO Samjin. Tapi Myeong Jin gelap mata dan akhirnya menempuh jalan yg salah.
Apakah Jung Moon jg seperti itu? Mungkinkah terjadi sesuatu yg drastis dlm kehidupan Jung Moon hingga ia gelap mata dan akhirnya menempuh jalan yg salah? Ketiganya sebenarnya memiliki kesamaan. Meski mereka bebas, mereka selalu dibayangi kematian >,<
source : http://news.detik.com, http://solopos.com
Komentar
Posting Komentar