[Buah] Pie Isi Daging dan Jamur
jonygoblog.blogspot.com - Ketika Mba Lidya, Editor dari penerbit Kawan Pustaka, menghubungi saya bulan lalu dan menawarkan untk menerbitkan buku ketiga, saya pun menyambut dgn antusias. Kebetulan tak ada project di kantor yg menyita perhatian dan tak ada kesibukan lainnya yg berarti di rumah. Karena momennya menjelang puasa Ramadhan yg sebentar lagi akan tiba maka buku kali ni pun bertema resep untk 30 hari, dimana dlm satu harinya berisi tiga macam masakan. Hm, itu berarti ada sekitar 90 resep yg akan saya hadirkan di buku tersebut.
Nah mengingat banyaknya pembaca JTT yg meminta saya untk menerbitkan buku berisi tentang kue, cake dan dessert yang resepnya lumayan banyak hadir di blog, maka saya pun lantas menyampaikan hal tersebut ke Mba Lidya. Beliau kemudian mengakomodirnya dgn memberikan kesempatan saya menampilkan sepuluh resep tambahan berisi kue, snack dan camilan lainnya sebagai bonus. Buku ketiga kali ni rencananya akan tampil lebih ekslusif berisikan sembilan puluh resep masakan dan sepuluh resep bonus kue dan dessert.
Selain berisi lebih banyak resep, buku ni jg disertai dengan step by step prosesnya sebagaimana halnya semua resep yg saya tampilkan di blog. Sepertinya detail gambar proses merupakan trade mark saya, dan banyak yg menyesalkan ketika di buku kedua proses tersebut dihilangkan. Untuk menyelesaikan buku ni maka saya diberi waktu dua bulan mempersiapkan semua foto dan resep. Saat itu, ketika saya dgn penuh semangat mengatakan "Ya"! Maka waktu dua bulan yg diberikan terasa cukup panjang dan saya begitu yakin akan menyelesaikannya dgn mudah. Biasanya saya mengerjakannya pd hari weekend dimana waktunya sangat leluasa dan tentu saja sinar matahari cerah yg saya perlukan untk menghasilkan kualitas foto yg cantik tersedia cukup panjang.
Manusia memang merencanakan tetapi Tuhan jualah yg menentukan. Ketika baru berhasil mengeksekusi beberapa resep, batuk kering yg super parah datang menyerang. Batuk ni memaksa saya untk beristirahat di tempat tidur selama libur Sabtu dan Minggu. Ketika saya nekat memaksakan diri untk memasak secara estafet di dapur maka malam harinya saya dibuat bergadang semalaman karena didera batuk menggila. Tobat! Kali ni saya pun menyerah dan fokus ke proses penyembuhan, untk sementara saya pun melupakan project buku ini. ^_^
Waktu berlalu begitu cepat, bulan Maret hampir berakhir. Satu bulan berlalu begitu saja dan masih ada sekitar tujuh puluh resep lagi yg harus saya eksekusi. Dateline saya di pertengahan April semua resep dan foto sudah beres dikirimkan. Satu pesan di WhatsApp dari Mba Lidya, membuat saya terjengit dan mulai pontang-panting menyusun strategi. Seandainya saja saya memiliki tongkat ajaib Molly Weasley di Harry Potter, yg bisa memerintahkan semua panci dan peralatan dapur bekerja sendiri, maka saat ni pasti telah saya berdayakan. Syukurnya batuk ni mulai mereda sejak dua minggu yg lalu, jadi sejak pukul tujuh pagi di tiap hari Sabtu dan Minggu saya pun dgn susah payah berusaha mengejar ketinggalan.
Jika sudah seperti ini, maka saya lebih suka menghabiskan waktu sendiri di dapur. Adanya teman yg membantu prosesnya justru membuatnya menjadi lebih lama dan target saya untk mengeksekusi sejumlah resep dlm satu hari biasanya sulit tercapai. Semua proses memasak, foto dan styling saya lakukan sendiri. Tak terhitung sudah berapa ratus kali saya berjalan mondar-mandir dari meja foto ke dapur, mungkin jika diukur sudah ada puluhan kilometer. Lumayan jg untk membakar lemak di betis yg sebesar galon air mineral dua liter.
Asisten rumah saya, Heni, biasanya hanya bertugas mengupas bawang, dan sayuran serta mencuci perabotan ketika satu resep usai dicoba. Selebihnya saya mengusirnya dari dapur dan memintanya untk duduk manis saja di depan televisi menyaksikan tayangan India favoritnya. Berulang kali Heni berkata dgn nada penuh sesal, "Ibu masak sendiri, Heni nggak bisa bantu." Saya hanya 'ngakak' dan menjawab, "Udah nonton TV saja sana, ntar saja kalau makanannya matang bantuin makan ya." Tapi yg terjadi adlh tiap kali satu makanan matang maka saya justru yg mengambil piring, plus nasi dan lauk yg baru dimasak, menyantapnya sambil beristirahat di depan televisi. "Ayo Hen, makan. Mantap euy"! Dan teman sependeritaan saya ni hanya tertawa, menggelengkan kepala dan berkata, "Masih kenyang Bu, nanti saja." Tobat! Pantas saja Heni susah gemuk dan saya semakin gendut. Bahkan aneka masakan apapun yg tergeletak di meja tak menggerakkan nafsunya. Kalau seperti ini, ketika buku ketiga ni terbit, bisa-bisa tubuh saya sebesar lemari es dua pintu. Gubrak!
Wokeh lupakan sejenak dgn dateline resep buku yg membuat saya 'ngos-ngosan' akhir-akhir ini. Kembali ke resep yg kali ni saya posting. Pie ni saya buat karena kebetulan daging cincang yg telah saya keluarkan dari freezer telah mencair dgn sukses sementara resep gadon daging sapi (salah satu resep di buku ketiga) tak kunjung saya proses karena daun pisang yg terlupa dibeli. Selain itu, sejak sibuk memasak aneka resep untk buku, maka aneka jenis jamur tersedia cukup banyak di chiller. Untuk pie isi daging jamur ni saya menggunakan jamur champignon yg mudah diproses. Tidak ada yg sulit untk membuat isi pie daging ini, anda cukup menumis bumbu, daging sapi (yang bisa jg digantikan dgn daging ayam bahkan tuna), dgn jamur dan aneka rempah. Saya menambahkan beberapa iris cincangan kasar keju cheddar sebagai isian untk membuat rasa pie menjadi lebih sedap.
Untuk kulit pienya, saya menggunakan margarine putih (shortening). Saya membelinya sebanyak satu kilogram beberapa bulan yg lalu, dan hingga kini margarine putih tersebut masih bercokol dgn aman di chiller dlm kondisi super keras, pas sebagai bahan untk kulit pie. Resep kulit pie-nya tetap saya ambil dari 'Pie Crust-nya' Joy of Baking yg menurut saya sangat sedap dgn tekstur yg renyah dan flaky. Prosesnya tak saya sertakan disini, tapi anda saya persilahkan untk mengklik link resep pie di bawah yg pernah saya hadirkan di JTT dgn menggunakan resep pie crust yg sama.
Tidak ada yg sulit dlm proses pembuatan pie ini, jadi berikut resep dan prosesnya ya.
Pie isi Daging dan Jamur
Resep pie diadaptasikan dari web Joy of Baking - Peach Pie
Resep isi daging dan jamur hasil modifikasi sendiri
Untuk + 8 loyang pie diameter 10 cm
Tertarik dgn resep pie lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Mini Strawberry Pies
Chicken Pot Pie
Rustic Mango Pie
Bahan pie crust:
- 350 gram tepung terigu protein sedang / serbaguna - 1/2 sendok teh garam - 2 sendok makan gula bubuk - 225 gram mentega/margarine, masukkan ke chiller kulkas hingga dingin dan keras, potong-potong ukuran 2 x 2 cm - 50 - 80 ml air es
Untuk bahan dan bahan isi:
- 2 sendok makan minyak menumis
- 1 buah bawang bombay ukuran sedang, cincang halus - 5 siung bawang putih, cincang halus
- 200 gram daging sapi cincang, bisa jg menggunakan daging ayam cincang - 8 - 10 buah jamur champignon, cincang kasar (bisa menggunakan jamur lainnya)
- 1 sendok makan kecap Inggris (Worcestershire sauce) - 1 sendok makan saus tiram - 1 sendok makan gula palem bubuk / gula pasir - 1/2 sendok teh merica putih bubuk - 1/4 sendok teh kayu manis bubuk (optional) - 1/2 buah pala, parut halus
- 1/4 sendok teh garam
- 50 gram keju cheddar cincang kasar (optional)
Olesan:
- susu cair secukupnya
Cara membuat:
Untuk membuat adonan kulit pie silahkan klik di Fudgy Chocolate Pie disini.
Membuat isi
Siapkan wajan, panaskan minyak di wajan. Tumis bawang bombay hingga harum, masukkan bawang putih dan tumis sebentar hingga wangi dan matang. Masukkan daging sapi cincang, tumis dan aduk hingga berubah warna, kecoklatan dan tak berwarna pink lagi.
Masukkan semua bumbu isi yg tersisa, aduk rata. Tambahkan cincangan jamur, aduk dan masak hingga jamur layu, cicipi rasanya, sesuaikan rasa asinnya. Matikan api kompor.
Masukkan cincangan keju, aduk rata. Sisihkan dan biarkan hingga dingin.
Membentuk pie
Siapkan oven, panaskan di suhu 170'C, letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang pie, saya menggunakan loyang pie bongkar pasang dgn diameter 10 cm. Olesi permukaan loyang dgn margarine. Sisihkan.
Keluarkan adonan kulit pie dari chiller, letakkan di permukaan meja. Buka bungkus plastiknya. Kemudian letakkan selembar plastik wrap di permukaan adonan dan gilas perlahan dgn kayu penggilas hingga tipis, ketebalan sekitar 3 millimeter.
Ukur lebar adonan dgn meletakkan sebuah loyang di atasnya. Jika telah cukup lebarnya, letakkan selembar adonan di permukaan loyang, perlahan tekan-tekan adonan hingga masuk dan menempel di permukaan loyang.
Tusuk-tusuk permukaan kulit pie dgn garpu / ujung pisau, agar uap mampu keluar dgn baik saat pie dipanggang. Lubang ni akan mencegah permukaan kulit pie menjadi menggelembung karena tekanan uap. Masukkan isi pie hingga penuh.
Tata beberapa cincangan keju cheddar di atasnya (jika pakai). Potong kelebihan adonan di sekeliling loyang, lebihkan sekitar setengah sentimeter dari tinggi loyang. Tutup permukaan pie dgn selembar adonan lainnya. Tekan tepiannya hingga adonan kulit penutup terpotong dari loyang.
Dengan menggunakan ujung garpu, rapatkan tepian kulit pie agar lengket dan tak terlepas kala dipanggang.
Hiasi permukaan pie dgn memotong selembar kulit pie membentuk jajaran genjang, tempelkan masing-masing potongan hiasan ni dgn mengolesi bagin dasarnya dgn air. Kemudian tusuk permukaan kulit pie dgn ujung pisau sebagai jalan keluarnya uap air kala pie dipangggang.
Olesi permukaan pie dgn susu cair menggunakan kuas. Panggang pie selama 35 menit dgn api atas bawah, suhu 170'C, / hingga permukaannya menjadi kuning kecoklatan. Keluarkan dari oven dan lepaskan pie dari loyang ketika telah dingin.
Pie siap disantap. Super yummy!
other source : http://justtryandtaste.com, http://youtube.com, http://detik.com
Komentar
Posting Komentar