[Love & Seks] Apa Itu Maintenance

LUBANG WARAK - Maintenance yg dlm bahasa indonesianya biasa disebut pemeliharaan/perawatan, merupakan sebuah aktifitas yg bertujuan untk memastikan seluruh asset secara fisik bisa secara terus menerus melakukan apa yg pengguna/pemakai ingin lakukan.

Sebagai contohnya, kita mempunyai sebuah sepeda roda dua. Bagaimana caranya agar sepeda yg kita miliki bisa melakukan fungsinya secara benar sesuai dgn keinginan kita selaku pemilik ataupun pemakai.

Yang pertama kali harus kita ketahui adlh fungsi dari sepeda tersebut, kemudian prinsip kerjanya dan berikutnya adlh cara mengoperasikanya. Karena
kalau cara pengoperasianya tak sesuai dgn peruntukan dari sepeda tersebut, akan berakibat kerusakan.

Setelah fungsi, prinsip kerja dan cara mengoperasikanya kita pahami, barulah kita membicarakan bagaimana cara merawatnya. Kapan kita harus melakukan perawatan dan jenis perawatan apa yg kita butuhkan, kemudian teknik perawatan seperti apa yg harus dilakukan.

Sebelum membahas tentang masalah perawatan lebih dlm , saya akan sedikit membahas sejarah dimulainya program pemeliharaan :

Di era tahun 1940-an disebut jg sebagai Generasi pertama, tak diperlukan maintenance/pemeliharaan. Orang2 cenderung melakukan perbaikan apabila mesin sudah rusak (fix it when broken). Bisa di maklumi, pd periode tersebut kebanyakan dari peralatan dibuat secara sederhana dan bahkan over desain. Sehingga maintenance bukan menjadi topik yg menjadi prioritas.

Tapi di era tahun 1950 - 1970, tipe-tipe mesin dibuat semakin beragam dan semakin komplek. Di era perang dunia ke 2 ini, permintaan akan barang semakin tinggi sehingga mengakibatkan peningkatan mekanisasi. Seiring dgn meningkatnya jumlah mesin, maka waktu mati (down time) dari mesin menjadi fokus. Kemudian kondisi tersebut memunculkan ide untk melakukan pencegahan terhadap kegagalan peralatan.

Kemudian biaya maintenance jg mulai mengalami peningkatan, sehingga diperlukan perencanaan pemeliharaan dan sistem kontrol yg baik, agar bisa membawa program pemeliharaan lebih terkontrol. Era ni disebut jg sebagai Generasi ke dua.

Di periode ni dibutuhkan peralatan yg mempunyai kesiapan pakai yg tinggi (high availability), peralatan yg tahan lama (longer life) dan biaya pemeliharaan yg serendah mungkin (lower cost). Orang-orang sudah memulai membuat skedul overhaul, sudah menggunakan komputer walaupun dgn kecepatan rendah, menggunakan sistem untk membuat perencanaan dan pengontrolan pekerjaan.

Selanjtunya adlh era tahun 1980 - 2000 an, disebut jg Generasi ke tiga. Dikarenakan peningkatan mekanisasi dan automisasi, kehandalan dan kesiapan peralatan untk bisa dijalankan menjadi issue utama. Kegagalan peralatan akan berkibat pd produktifitas, peningkatan biaya dan kepuasan pelanggan. Terlalu sering mengalami kegagalan akan berimbas kepada kemampuan memberikan kepuasan kepada pelanggan yg sesuai dgn standar kualitas yg diharapkan. Disamping itu apabila terlalu sering muncul kegagalan akan memberikan dampak negatif terhadap keselamatan dan lingkungan.

Makanya pd periode ini, sudah dimulai menerapkan condition monitoring, design untk kehandalan dan perawatan, menggunakan komputer yg lebih cepat & lebih kecil, mulai menerapka FMEA, multi skilling dan team work.