[Cerita] Jangan Jadi Kirsten Dunts Selanjutnya
Kirsten Dunts mencuitkan sarkasmenya pd icloud beberapa waktu lalu karena foto pribadinya tersebar di internet. Pizza+Shit di atas bacanya "Piece a Shit".
Pihak Apple selaku pemilik sistem iCloud menolak dipersalahkan dlm kasus ini. Mereka menilai bahwa seharusnya pengguna iPhone yg memanfaatkam fasilitas iCloud menggunakan password yg kuat dan verifikasi dua langkah untk masuk ke akunnya. Karena Apple merasa sudah menyiapkan pengaturan privasi yg sangat aman. Nat Kerris, juru bicara Apple menyampaikan pd MailOnline bahwa kasus menyebarnya data pribadi tersebut adlh kesalahan dari penggunanya sendiri.
Menyebarnya data pribadi artis Holliwood lewat iCloud belakangan ni seharusnya menjadi peringatan jg bagi kita semua untk lebih berhati-hati dlm menyimpan data. Jika kamu tak memakai iPhone, belum tentu kamu jg tak menjadi korban selanjutnya. Karena pengguna android pun jg bisa tertimpa kesialan yg sama.
Akun google kita didesain untk bisa menyinkronisaskikan data kita di browser Chrome dgn berbagai macam extention, data bookmarks dan history ke berbagai fitur aplikasi android yg bisa diunduh lewat playstore. Jadi, apa yg kita lakukan di browser Chrome, hampir bisa dilakukan jg lewat android.
Misalnya, dlm kasusku, aku menyinkronisasikan dan memakai fasilitas back up hampir di seluruh aplikasi Android dgn Akun google. Mulai dari hal yg sederhana seperti daftar kontak, Flipboard (Aplikasi pembaca berita online), Pocket (Aplikasi yg bisa menyimpan halaman web dan membukanya secara offline di PC maupun Android. Ada Pocket versi extention di chrome jg yg bisa di sync ke Android kita), Color Note (Semacam Sticky Notes yg bisa back up otomatis via email), P Tracker (Aplikasi penting buat perempuan untk menandai kapan masa haid, masa subur, ovulasi, dan masalah hormonal lain seperti mood, jerawat, pegal karena haid yg datanya otomatis ter-back up via gmail), galeri yg nyambung sama back up otomatis dari picassa/album privat di g+, dan masih banyak aplikasi lainnya. Karena fasilitas sync inilah, tiap kali ganti android, data yg kita pegang tak hilang begitu saja. Serasa masih pakai device lama.
Sebelum memutuskan untk menyinkronisasi aplikasi dgn akun google, sebaiknya baca baik-baik aturannya. Misal, yg paling bahaya untukmu adlh foto pribadi. Maka kamu kudu diperiksa ulang, apakah back up an dari galeri ke picassa itu terupload dgn setting 'only me' / 'public'? Karena kita bisa mengakses foto pribadi yg tersimpan di galery HP lewat akun g+ juga. Bahaya kan kalau ada foto-foto pribadi kita tersebar di internet cuma karena kita abai mengecek pengaturan dan aturannya dgn baik. Hati-hati jg sama touchscreen yg sering kita tekan tanpa sengaja. Bisa langsung ke klik share kan bahaya.
Kejadian macam Kirsten Dunts, Jennifer Lawrence, Kim Kadarshian dan artis lain yg foto pribadinya tersebar via icloud di iPhone karena ceroboh jangan sampai terjadi di kamu. Iya sih, beberapa dari artis itu memang pernah tampil naked di majalah / film. Tapi biasanya mereka dibayar dan melakukan itu dgn tujuan komersil kan. Tetap saja, menyebarkan foto pribadi terutama yg vulgar adlh tindakan yg sangat tak bertanggung jawab. Kebanyakan orang memang punya Smartphone, with stupid user.
Di Indonesia, isu internet yg banyak dibicarakan adlh soal pemblokiran (Thanks, Tiffatul Sembiring!). Tapi, di US, isu utama adlh pemerintahnya yg suka ngintip aktivitas pribadi warganya di Internet. Makanya orang yg super hati-hati macam jurnalis Allan Nairm itu merasa lebih aman pakai ponsel GSM biasa yg fiturnya hanya SMS dan telepon sebagai alat komunikasi. Dia jg sering gonta ganti nomer HP untk menghindari pembajakan data dgn ponsel biasa, HP biasa tanpa fasilitas internet memang lebih aman dari pengintipan daripada smartphone.
Untuk hindari pembajakan, login 2 langkah di google dan kombinasi password yg rumit kudu diupayakan. Nggak kebayang gimana rasanya kalau udah ganti password secara reguler dan segala keamanan yg lain, tapi masih jg bisa ditembus. Memang sih, selalu saja ada kemungkinan tak aman di internet. Bisa bahaya jika semua data pribadi disebar orang yg tak bertanggung jawab. Termasuk jika jadwal haid, pertemuan yg tercatat di kalender, artikel yg kita baca, foto maupun catatan pribadi kita lainnya, malunya nggak ketulungan.
Kesadaran berinternet dan pengetahuan soal smartphone mesti terus ditingkatkan oleh penggunanya. Kalau kamu malas mempelajari devicemu sendiri, mending tunda dulu keinginan punya smartphone. Jangan sampai pertimbangan punya smartphone itu cuma karena gengsi semata. Kudu bisa mengoptimalkan fungsinya. Kalau nggak mengoptimalkan fungsi ya artinya kamu cuma jadi korban iklan dan dibodohi sama industri teknologi. Semahal dan secanggih apapun device kamu, kalau kamunya malas cari tau optimalisasi fungsinya, kamu cuma akan terjebak jadi korban teknologi.
Kata Arthur Weasley ke anaknya, Ginny Weasley di Harry Potter and the Chamber of Secret, "Jangan pernah percaya terhadap sesuatu yg kamu tak tahu di mana letak otaknya." Makanya, kamu harus tahu betul sistem kerja smartphone kamu.
Foto : Aplikasi Pocket versi Android
posted from Bloggeroid
source : http://syaharbanu.blogspot.com, http://hipwee.com, http://kompas.com
Komentar
Posting Komentar