[Cerita] How Stupid I am #Love
How stupid I am...
Aku mencintaimu lebih dari yg aku rencanakan sebelumnya. Lebih dalam... Lebih dlm lagi hingga aku sadari bahwa aku sudah ada di sudut tergelap,hingga tak dpt melihat apapun.
How stupid I am... Aku menyapamu lagi lebih dahulu. Bukankah sebelumnya aku berjanji pd diriku sendiri untk mengacuhkanmu setelah kejadian itu? Aku terlalu ingin cepat dlm kondisi, “Everything, is gonna be oke” / “I’m Oke with or without You” / “So, lets be a friends again” padahal aku tak benar-benar yakin bagaimana pandanganmu terhadap ku setelah kejadian itu. Apakah kamu sementara ni ingin menghindar? Apakah kamu benar-benar ingin semuanya normal? Apakah Kita benar-benar akan jadi teman lagi? Apakah Kamu masih kikuk bertemu dgn ku? Aduh, aku tak tahu bagaimana keadaanmu sekarang. Atau aku yg terlalu mencemaskan keadaanmu? Padahal kamu belum tentu benar-benar memikirkannya, barangkali hanya kekhawatiranku saja.
Aku ingin bertanya padamu bagaimana rasanya berinteraksi denganku lagi? Apakah kamu kikuk? Apakah biasa saja? Tapi bertanya seperti itu sama saja bunuh diri karena kamu pasti akan berfikir bahwa aku masih terlalu memikirkanmu. Aku tahu bahwa aku memang masih terlalu banyak memikirkanmu, tapi tolong, berpura-puralah untk tak tahu karena itu sungguh memalukan. Karena hanya aku yg merasa. Bukan kita berdua.
How stupid I am Aku tahu bahwa hari ni kita akan bertemu. Aku memakai baju yg sama seperti saat kita pergi bersama dulu. Kamu bilang aku cantik dgn baju itu. Mengingat itu, aku melangkah dgn gembira seolah ada pegas di kakiku yg mengajakku untk melawan gaya gravitasi yg tak bertanggung jawab tentang hatiku yg jatuh padamu. Ini sungguhan! Aku memang merasa seperti itu hanya karena kita akan bertemu hari ini.
Saat beberapa menit beranjak dari rumah, aku menyadari bahwa keadaan kita sekarang sudah berbeda. Aku tak perlu lagi cantik di depan mu dgn baju ini. Akhirnya aku memasuki kamarku lagi dan berganti baju hanya karena aku tak mau kamu berfikir aku masih berusaha tampil cantik di depanmu untk menarik perhatianmu. Setelah aku mengganti kostumku, aku menyadari satu hal, mengganti kostum / tak itu sama saja. Alasannya satu. Kamu!
How stupid I am Aku ingin kau berbicara sesuatu setelah perpisahan yg menyesakkan ini. Tapi aku takut bila sesuatu itu malah jadi menyakitkan hati. Sehingga aku berfikir bahwa, tak perlu berbicara apa-apa. itu baik untk kita. Karena menyadari bahwa kita tak bisa bersama lagi itu sudah cukup menyakitkan.
How stupid I am Aku menulis sesuatu di twitter tentang mu. Berharap kau membacanya dan tahu isi hatiku. Tapi di sisi lain aku terlalu malu kalau kau merasa bahwa tulisan itu memang tentang mu. Tanpa meremehkan kecerdasanmu, aku hanya berharap semoga kau tak merasa bahwa itu memang tentang mu.
How stupid I am Aku tak tahan untk tak melirikmu siang ini. Tolong balas lirik aku juga, supaya aku tak terlalu merasa menderita sendirian dgn rasa kagum sepihak padamu Liriklah aku walau itu secara diam-diam... Walau aku tak tahu...
How stupid I am Aku bilang padamu kemarin, “Aku kayaknya sakit, kepalaku pusing...” tanpa mempertimbangkan bahwa mungkin kau tak peduli lagi. Atau bukan tugasmu lagi untk membuatku merasa tenang saat sakit. Itu sama saja aku berusaha untk menarik perhatianmu lagi kan? Huh... Aku jg tak tahu mengapa kamu adlh orang pertama yg aku beritahu bahwa aku sedang sakit.
How stupid I am Aku mencari namamu di google! Hanya karena merindukanmu dan ingin tahu apa yg sekarang ni sedang kau lakukan. Harusnya aku sudah tak memikirkanmu lagi kan? Lagipula, hal-hal tentangmu yg seperti itu tak ada di google.
How stupid I am Aku berusaha membuat mu cemburu. Padahal belum tentu kau peduli. Padahal bisa saja itu membuatmu semakin yakin untk terus melangkah pergi.
How stupid I am Aku tahu bahwa aku bisa membantumu waktu itu. Tapi aku diam saja. Hanya karena aku tak mau dianggap bahwa aku sedang membantumu melakukan sesuatu hanya untk mencuri perhatianmu lagi. Padahal dgn diam nya aku, bisa saja membuatmu berfikir bahwa mungkin aku menghindar darimu / mungkin sekarang aku membencimu.
How stupid I am Aku berbincang dgn orang lain yg mungkin bisa menggantikan posisi yg kau tinggalkan dulu. Tapi aku menyadari bahwa untk berpindah, kita tak perlu membandingkan. Karena segala sesuatunya memang berbeda, kau sempurna dgn dirimu, dgn caramu, dan dgn berperan sebagai dirimu sepenuhnya. Begitupun orang lain.
How Stupid I am Sampai detik ini, aku masih berfikir bahwa ada urusan yg belum selesai diantara kita. Aku berharap kamu berfikir hal yg sama. Tapi kamu tak pernah berkata apa-apa lagi.
Masih, 20121108
source : http://syaharbanu.blogspot.com, http://merdeka.com, http://okezone.com
Komentar
Posting Komentar