[Intermezo] Cookies Bunga Mawar - Tanpa Telur!

jonygoblog.blogspot.com - Ada satu kue kering yg dulu waktu saya masih kecil sering sekali dibuat oleh tante-tante saya di Tanjung Pinang, Riau, kue semprit. Dinamakan demikian karena kue di masukkan ke dlm cetakan dan didorong keluar melalui lubang yg panjang bergerigi. Teksturnya garing, dan renyah dgn rasa butter yang kuat. Seingat saya kue ni jg super duper mudah dibuat sehingga menjadi kue favorit Ibu saya selain nastar. Di Tanjung Pinang, waktu itu, lebaran selalu dirayakan dgn meriah. Ibu-ibu dan kaum wanita di tiap rumah yg beragama muslim, dua minggu sebelumnya telah sibuk meggoreng kacang dan membuat aneka kue-kue kering. Di antara saudara yg lain, Ibu saya yg paling tak ahli membuat segala macam penganan yg bernama kue, karena itu tiap tahun Ibu akan mengundang bala tentara (biasanya selama dua hari) untk membuat stick keju, nastar dan kue semprit. Cukup tiga macam kue ni saja karena yg paling mudah dan banyak penggemarnya. ^_^


Bertahun-tahun kemudian ketika keluarga kami pindah ke Jawa Timur, tepatnya di Paron, Ngawi. Kue nastar dan semprit pun terlupakan. Di keluarga Mbah saya, tradisi membuat kue kering tak ada di dlm sejarah. Sebagai gantinya Mbah Wedhok (kami menyebut nenek dgn panggilan itu dan Mbah Lanang untk kakek) akan membuat aneka penganan tradisional Jawa seperti tape ketan, madu mongso, jadah, lemper, dan rengginang. Setiap tahun beramai-ramailah kami duduk di tikar yg tergelar di lantai tanah dan sibuk membungkus madu mongso dan mencetak rengginang mentah di tampah. Terus terang hampir semua makanan khas lebaran a la Mbah Wedhok ni bukan makanan favorit kami tapi daripada tak ada makanan sama sekali maka tradisi ni kami sambut dgn antusias karena berarti Lebaran sebentar lagi akan tiba. Lucunya semua rumah di Paron menyediakan makanan yg sama, jadi anda bisa bayangkan betapa 'mblengernya' kami harus mencicipi madu mongso (makanan tradisional terbuat dari tape ketan hitam yg dimasak dgn gula hingga kental dan pekat kemudian dibentuk lonjong kecil dan dibungkus dlm kertas minyak warna warni) dlm aneka versi dari rumah ke rumah.


Lantas apa hubungannya kue semprit dgn kue bunga mawar yg kali ni saya posting? Nah sekian lamanya melupakan kue semprit hingga kemudian saya menemukan resep kue kering bunga mawar yg sangat mudah dibuat ini. Weekend kemarin dlm hujan deras di siang hari saya pun berkutat di dapur mencobanya, saat kue matang dan masuk ke dlm mulut maka ingatan saya langsung melayang ke puluhan tahun yg lalu di Tanjung Pinang. Kue ni memiliki tekstur dan rasa yg sama! Teksturnya garing dan renyah dgn rasa mentega yg nendang, jika anda tak berhati-hati maka mau rasanya terus-menerus memasukkannya ke dlm mulut hingga ludes tanpa ingat kalori yg segambreng.

Bagi anda yg menghindari penggunaan telur maka kue ni bisa menjadi alternatif pilihan untk dicoba karena minus telur sama sekali. Kue hanya mengandalkan mentega / margarine yg dikocok bersama gula bubuk hingga kembang dan berwarna pucat, baru kemudian tepung dimasukkan. Mudah dan cepat. Satu kelemahan kue ni adlh bentuknya yg akan melebar dan gepeng kala dipanggang, untk mencegah kue melebar maka masukkan adonan ke dlm kulkas hingga agar keras baru kemudian kue disemprotkan ke permukaan loyang. Untuk membuat bentuknya beralur saya menggunakan spuit besar dgn ujung berbentuk bintang / mawar, semprotkan adonan dari tengah baru kemudian gerakkan melingkar keluar mengelingi adonan di tengah. Seperti biasa skill saya nol di bagian keindahan dan ketelatenan seperti ni jadi kue pun belepotan bentuknya, baru di loyang terakhirlah tangan saya sedikit lancar membuat bulatan-bulatan mawar yg 'cukup layak' untk di foto, bagi saya tentunya. ^_^

Yuk kita intip resep dan prosesnya.


Cookies Bunga MawarResep diadaptasikan dari blog Happy Home Baking - Box of Roses

Untuk sekitar 40 buah kue

Tertarik dgn kue kering lainnya? Silahkan klik link disini:
Mexican Wedding Cookies
Cherry Icebox Cookies
Thumbprint Cookies dgn Selai Strawberry

Bahan: - 175 gram mentega / margarine (mentega memberikan rasa lebih nendang) - 75 gram gula bubuk (haluskan gula pasir menggunakan blender) - 1/2 sdt vanila ekstrak - 175 gram tepung terigu serba guna - 45 gram tepung maizena

Cara membuat:
Siapkan loyang datar untk memanggang kue, alasi permukaannya dgn kertas baking. Sisihkan.


Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega dan gula bubuk kemudian kocok dgn speed sedang hingga pucat dan mengembang. Masukkan vanila ekstrak dan proses hingga semua bahan tercampur baik. Masukkan tepung terigu dan tepung maizena bersamaan dgn cara diayak ke dlm adonan mentega, kemudian aduk dgn spatula hingga tercampur baik.

Masukkan adonan ke dlm kulkas selama 30 menit agar mengeras dan membuat kue tak terlalu melebar kala dipanggang.


Panaskan oven, set disuhu 165'C (api atas bawah).

Siapkan plastik segitiga yg biasa digunakan untk menyemprot adonan kue / anda jg bisa menggunakan kantong plastik transparan biasa, beri spuit ukuran paling besar dgn bentuk bintang/kembang di ujungnya. Masukkan adonan kue ke dlm pastik, kemudian gunting ujung plastik dan dorong spuit keluar plastik.

Semprotkan adonan ke atas permukaan kertas baking dlm bentuk melingkar mulai dari titik di tengah kemudian melingkar keluar mengelilingi bagian tengah sehingga adonan menyerupai kelopak mawar. Lakukan hingga adonan habis.

Panggang adonan selama 20 menit di oven yg telah dipanaskan terlebih dahulu. Jika permukaan kue terlihat telah mengeras dan bagian dasarnya mulai kecoklatan segera keluarkan dari oven dan biarkan dingin di rak kawat. Walau permukaan kue masih kekuningan sebenarnya kue telah matang dan kala dingin akan renyah dan garing. Jangan memanggangnya berlebihan.

Jika kue telah dingin masukkan ke wadah tertutup rapat dan siap disantap. Yummy!

Source:
Blog Happy Home Baking - Box of Roses