[Haji] Menag Pastikan Pemondokan Haji Di Makkah Setara Hotel Bintang 3 dan 4
jonygoblog.blogspot.com - jonygoblog.blogspot.Com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan bahwa kualitas pemondokan jamaah haji di Makkah nanti setara dgn hotel berbintang 3 dan 4. Menag memastikan hal tersebut usai melakukan pengecekan langsung ke beberapa hotel yg akan ditempati oleh jamaah haji Indonesia selama di Makkah.
Lukman melakukan pengecekan ke sejumlah hotel yg akan ditempati jamaah pd Senin (13/7) pagi. "Dari sisi fisik bangunan cukup baik persis hotel setara bintang 3 dan 4, " kata Lukman, Senin (13/7).
Menag mengunjungi bangunan lima menara berkapasitas 21.500 jamaah yg disewa Tim Urusan Haji Indonesia di Jarwal, yg berjarak sekitar 1 kilometer dari Masjidil Haram. Lukman jg melihat hotel di Mahbas Jin yg berkapasitas 5.000 jamaah dan di Sisha yg berdaya tampung 480 jamaah.
Di tiap kamar pemondokan untk jamaah haji Indonesia akan memuat dua sampai lima orang. Setiap kamar jg akan dilengkapi dgn fasilitas seperti pendingin ruangan / AC, televisi, dan kulkas. "Juga terdapat musholla, aula besar tempat makan bersama, dan ruang kantor, " jelas Lukman.
Selain mengecek pemondokan, Menag Lukman jg melakukan pengecekan kualitas bus Shalawat yg akan menjadi sarana transportasi jamaah haji selama di Makkah dari pemondokan ke Masjidil Haram.
Pengecekan dilakukan Menag dgn menaiki langsung bus Shalawat Rawaheel yg akan beroperasi 24 jam melayani jamaah pulang pergi dari pemondokannya ke Masjid Haram.
"Di Terminal Syib Amir berjarak 200 meter dari Haram, saya banyak menerima penjelasan dari ketua tim transportasi. Kondisi Bus Shalawat cukup baik, diproduksi tahun 2009-2014, dan akan melayani enam wilayah, yaitu Jarwal, Syisha, Mahbas Jin, Aziziyah, Misfalah, dan Roudhoh, " tutur Menag.
Jamaah haji Indonesia di Makkah akan ditempatkan di enam wilayah, berbeda dgn tahun-tahun sebelumnya yg tersebar sampai 12 titik wilayah.
Pemusatan pemondokan Haji Indonesia 2015 pd enam wilayah di Makkah ni ditujukan untk memudahkan pengaturan mobilisasi jamaah dari pemondokan haji Indonesia ke Masjidil Haram.
Lukman melakukan pengecekan ke sejumlah hotel yg akan ditempati jamaah pd Senin (13/7) pagi. "Dari sisi fisik bangunan cukup baik persis hotel setara bintang 3 dan 4, " kata Lukman, Senin (13/7).
Menag meninjau fasiltas penginapan |
Menag mengunjungi bangunan lima menara berkapasitas 21.500 jamaah yg disewa Tim Urusan Haji Indonesia di Jarwal, yg berjarak sekitar 1 kilometer dari Masjidil Haram. Lukman jg melihat hotel di Mahbas Jin yg berkapasitas 5.000 jamaah dan di Sisha yg berdaya tampung 480 jamaah.
Di tiap kamar pemondokan untk jamaah haji Indonesia akan memuat dua sampai lima orang. Setiap kamar jg akan dilengkapi dgn fasilitas seperti pendingin ruangan / AC, televisi, dan kulkas. "Juga terdapat musholla, aula besar tempat makan bersama, dan ruang kantor, " jelas Lukman.
Selain mengecek pemondokan, Menag Lukman jg melakukan pengecekan kualitas bus Shalawat yg akan menjadi sarana transportasi jamaah haji selama di Makkah dari pemondokan ke Masjidil Haram.
Pengecekan dilakukan Menag dgn menaiki langsung bus Shalawat Rawaheel yg akan beroperasi 24 jam melayani jamaah pulang pergi dari pemondokannya ke Masjid Haram.
"Di Terminal Syib Amir berjarak 200 meter dari Haram, saya banyak menerima penjelasan dari ketua tim transportasi. Kondisi Bus Shalawat cukup baik, diproduksi tahun 2009-2014, dan akan melayani enam wilayah, yaitu Jarwal, Syisha, Mahbas Jin, Aziziyah, Misfalah, dan Roudhoh, " tutur Menag.
Jamaah haji Indonesia di Makkah akan ditempatkan di enam wilayah, berbeda dgn tahun-tahun sebelumnya yg tersebar sampai 12 titik wilayah.
Pemusatan pemondokan Haji Indonesia 2015 pd enam wilayah di Makkah ni ditujukan untk memudahkan pengaturan mobilisasi jamaah dari pemondokan haji Indonesia ke Masjidil Haram.
other source : http://okezone.com, http://kabarmakkah.com, http://fb.com
Komentar
Posting Komentar