Pembantaian Ratusan Warga Setelah Berbuka Puasa

Pembantaian Ratusan Warga Setelah Berbuka Puasa
BORNO - Bulan Ramadan tak membuat Boko Haram mengurangi kekejian mereka. Kelompok yg mengaku militan Islam itu justru menyerang penduduk yg tengah berpuasa secara membabi buta. Jumlah korban jiwa dilaporkan mencapai ratusan orang. Mereka dibantai sesaat setelah berbuka puasa.
Pembantaian pertama dilakukan pd Selasa (30/6) di desa Mussaram I dan II di Monguno. Sebanyak 48 pria yg baru saja menyelesaikan salat Isya dibunuh. Mereka dipisahkan antara laki-laki dan perempuan sebelum akhirnya ditembak seluruhnya. Puas dgn aksi sadisnya, Boko Haram membakar seluruh desa.
Rabu lalu Desa Kukawa di dekat Danau Chad mendapat giliran. Sebanyak 97 orang dilaporkan tewas setelah setidaknya 50 anggota Boko Haram menyerang. Perempuan dan anak-anak ikut menjadi korban. Lagi-lagi, desa itu dibakar pasca diserang.
’’Para teroris tersebut memasuki masjid-masjid dimana penduduk muslim menunggu salat Maghrib berjamaah sesaat setelah membatalkan puasa,’’ ujar Babami Alhaji, salah seorang saksi mata. ’’Mereka menembaki jamaah yg sebagian besar adlh pria dan anak-anak,’’ tambahnya. Setelah menghabisi nyawa para pria di masjid-masjid, mereka beralih ke rumah-rumah penduduk dan membunuh kaum hawa yg tengah menyiapkan makanan untk berbuka puasa.
Sejak muncul enam tahun lalu, Boko Haram membunuh ribuan orang dan membuat setidaknya 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal. Presiden Nigeria Muhammadu Buhari pun telah membahas cara menangani Boko Haram dgn beberapa negara tetangga. Antara lain, Niger, Kamerun, Benin, dan Chad. Boko Haram jg akan menjadi pembicaraan utama dlm pertemuan antara Buhari dan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pd 20 Juli. (Reuters/BBC/sha/c20/ami)

Komentar