KEBAKARAN SAVANA DI TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI 52244
Berita mengejutkan datang dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Kabupaten Lombok Timur. Padang Savana yg terletak di kawasan TNGR terbakar. Kebakaran tersebut terjadi pd ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut tepatnya di kawasan Aiq Berik dan Joben, Lombok Timur. Api membakar padang savana yg telah mengering hingga merembet ke pohon-pohon cemara di sekitarnya. Sampai saat ni belum diketahui berapa luas savana yg telah terbakar. Musim kemarau jg turut memperparah kebakaran tersebut.Diduga, kebakaran diakibatkan oleh ulah para pemburu liar / ulah para oknum-oknum pendaki yg berkemah dan memasak di sekitar savana. Namun hingga saat ni belum diketahui penyebab pastinya kebakaran tersebut. Hingga saat ini, petugas terus bekerja ekstra dibantu oleh warga sekitar untuk memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, mengingat lokasi kebakaran sangat jauh.
Tim pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan kobaran api yg membakar padang rumput kering di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. "Petugas sudah naik menuju titik api. Tapi saya belum terima laporan karena tak ada sinyal telepon selular di atas gunung," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Pengeloan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Wilayah II Kabupaten Lombok Timur, Zainuddin, yg dihubungi dari Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (5/9) malam.
Ia menyebutkan, titik api berada di wilayah selatan kawasan TNGR di Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, hingga ke Gunung Kondo, Resor Joben, dan Kembang Kuning, Kabupaten Lombok Timur. Kebakaran padang rumput jg terjadi di kawasan TNGR yg ada di wilayah Resor Aik Berik, Kabupaten Lombok Tengah. Petugas TNGR dari dua resor tersebut sudah bergerak ke seluruh titik api untuk melakukan pemadaman bersama masyarakat dgn membawa alat penyemprot air. "Mudah-mudahan ada air di atas yg bisa dipakai memadamkan api. Kalau tak ada terpaksa pakai cara manual agar api jangan merembet ke hutan alam yg ditumbuhi pepohonan," ujarnya.
Zainuddin mengaku belum mengetahui pasti berapa luas padang rumput yg terbakar karena tim yg naik melakukan pemadamam belum bisa dihubungi hingga saat ini. "Tim belum bisa memberikan laporan karena keterbatasan sinyal telekomunikasi. Belum lagi perjalanan menuju titik api bisa memakan waktu hingga delapan jam dari pinggir kawasan hutan di luar TNGR," ucapnya.
Sementara padang rumput di kawasan jalur pendakian Gunung Rinjani di Kecamatan Sembalun, yg terbakar sejak Rabu (3/9) sudah berhasil dipadamkan secara manual oleh petugas bersama masyarakat pd Kamis (4/9). Luas padang rumput yg terbakar di Sembalun sekitar 60 hektare. Menurut dia, makin meluasnya api yg membakar padang rumput kering di kawasan TNGR disebabkan cuaca panas ditambah angin kencang, sehingga bara api terbawa angin yg datang dari arah timur menuju barat.
Menurut Zainuddin, tim pemadam kebakaran akan berada di atas gunung dlm beberapa hari ke depan untuk memastikan kobaran api sudah padam dan tak merembet ke kawasan hutan yg ditumbuhi pepohonan. Namun, ia memastikan kebarakan sudah mulai reda karena kobaran api dan kepulan asap tak begitu terlihat dari bawah pd malam hari. "Beda dgn hari sebelumnya masyarakat bisa melihat kobaran api, meskipun dari jarak puluhan kilometer. Kobaran api sangat terlihat jelas pd malam hari, sehingga masyarakat mengira gunung meletus," ujarnya.
Kawasan TNGR berada di Pulau Lombok, NTB, dgn luas areal 41.330 hektare yg secara administrasi mencakup empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara. Di tempat ini, terdapat Gunung Rinjani yg tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut. - Antara
Komentar
Posting Komentar