Samsung dan SAP bekerjasama untuk proyek dan perangkat IoT masa depan #36240
Samsung Electronics akan memperluas kerjasama dgn perusahaan software raksasa SAP pd proyek-proyek yg berkaitan dgn Internet of Things (IoT). Sebelumnya Samsung dan SAP telah mengumumkan kerjasama mereka untuk membawa solusi mobilitas perusahaan (enterprise) pd perangkat mobile dan wearable Samsung berdasar atas layanan mobile SAP HANA Cloud Platform.
"Saya sering menyebut nama Samsung. Samsung adalah salah satu pelanggan terbesar kami. Ya, Samsung Electronics adalah mitra pd produk mobile dan Samsung akan menjadi mitra kami di berbagai proyek bisnis futuristik di IoT," kata Chief Accounting Officer SAP Christoph Hutten, kepada The Korea Times hari ini. "Teknologi transformasional menawarkan potensi yg signifikan untuk mendorong inovasi bisnis," kata eksekutif ini.
Wakil presiden senior Samsung Electronics sebelumnya mengatakan bahwa perusahaannya telah mengubah fokusnya ke sektor business-to-business (b2b) yg lebih menjanjikan, melalui kemitraan yg terus diperluas untuk membantu mereka meningkatkan kehadirannya di dunia IoT. Samsung telah bekerja pd strategi IoT sejak Juli tahun ni setelah perusahaan mengakuisisi perusahaan smart home SmartThings asal Amerika Serikat.
"Via berbagai program brain-storming, SAP sangat senang untuk membantu Samsung Electronics menemukan model bisnis baru bagi keberlanjutan perusahaan," kata Christoph Hutten. Namun, ia enggan menjelaskan lebih lanjut tentang proyek-proyek tersebut.
Christoph Hutten |
Kedua perusahaan telah sepakat untuk berkolaborasi pd penciptaan handset IoT. Di bawah kemitraan ini, penambahan perangkat baru sedang dimasukkan ke dlm portofolio produk wearable dan teknologi mobile Samsung untuk pengguna bisnis dgn menggunakan platform mobile SAP in-house.
Christoph Hutten mengidentifikasi bahwa "cloud, mobile, sosial dan big data" sebagai empat tren teknologi utama dan menekankan SAP berada di trek untuk menyederhanakan lingkungan IT. Menurut pengamatannya, cloud menghadirkan fitur daya dan penyimpanan komputasi melimpah yg hemat biaya, sedangkan perangkat mobile adalah standar baru de-facto dlm transaksi bisnis. Sedangkan tren ketiga - sosial - sebagian besar tentang bisnis terhubung dan jaringan sosial, sedangkan big data menggunakan analisis real-time untuk wawasan perilaku dan prediktif.
Menjawab pertanyaan tentang tumbuh kekhawatiran atas keamanan data di tengah kegunaan sistem komputasi awan (cloud computing) yg terus diperluas, Christoph Hutten menekankan bahwa SAP menyediakan sistem yg aman dan konsumen selalu memiliki pilihan untuk data yg mereka ingin jaga / ingin ditransfer.
"Jika konsumen tak ingin mentransfer data mereka, maka mereka hanya melakukannya secara sederhana. Kami menawarkan berbagai pilihan. Oleh karena itu, data center harus dikembangkan menjadi server yg stabil, seperti bagaimana Anda menghubungkan sistem dan siapa yg memiliki koneksi adalah yg paling penting."
Komentar
Posting Komentar