MAKALAH SMA MEROKOK DALAM BUDAYA REMAJA #85941
Makalah Merokok Dalam Budaya Remaja ni merupakan salah satu contoh makalah yg admin sempatkan untuk di share ke adik-adik sekalian. Semoga dgn adanya contoh makalah sma ni adik-adik akan lebih mudah dlm membuat suatu makalah yg baik dan benar.
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadiran tuhan yg maha kuasa, karena. Atas rahmat dan karunianya, kami dpt menyusun karya ilmiah ni sesuai yg kami harapkan. Makalah ni di susun atas kerja sama kami yg bertopik “merokok dlm budaya remaja”. Dari lubuk hati yg paling dalam, sangat kami sadari bahwa karya ilmiah ni masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yg membangun sansat kami harapkan.
1.1. Latar Belakang
Citra merokok merupakan citra yg secara khusus cocok dgn remaja, terutama karena hubunganya negatifnya misalnya merokok menunjukan suatu pilihan untuk melawan apa yg di inginkan orang tua, ibarat menunjukan suatu sikap “berteman dgn setan”.
Salah satu hobi remaja adalah menonton film, adegan adegan dlm film sering kali mempengaruhi remaja ni suatu adegan dlm film. Dimana seorang wanita indonesia yg cantik dan nakal merokok dipertontonkan.
Dengan kejadian di atas, kelompok kami mengambil topik “merokok dlm budaya remaja”
1.2. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui bagaimana budaya masyarakat terutama dlm merokok !
2. Mengetahui akibat dari rokok !
3. Mengatahui hubungan rokok dan remaja !
4. Mengetahui pengaruh rokok bagi kesehatan !
BAB II
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN
1. Bagaimana budaya remaja dlm merokok ?
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
3.1 Merokok Dan Sub-Budaya Remaja
Penelitian mengenai kebiasaan merokok melahirkan dugaan-dugaan kuat bahwa remaja wanita yg merokok terus merokok sepanjang hidupnya, sementara remaja wanita-wanita yg lebih tua umurnya dpt berhenti / tak merokok sama sekali. Perusahaan rokok, meskipun menyangkal, terus menjadikan pasar remaja sebagai sasarannya. Salah satu sebah ialah kerika orang dewasa berhenti merokok, pasar baru harus terus dikembangkan untuk memastikan kelangsungan penjualannya. Keuntungan dari pasar remaja adalah kepekaannya, terutama di negara-negara yg upaya peng endalian tembakau pemerintahnya lemah seperti Indonesia. Remaja Indonesia dibiarkan membuat pilihan tentang merokok jauh sebelum mereka dewasa” lainnya, misalnya memberikan suara dlm pemilihan umum . Penjelasan lain te ntang alasan industry rokok menjadikan pasar remaja sebagai saran ialah bahwa citra merokok adalah citra yg secara khusus cocok dgn remaja, terutama karena hubungan negatifnya- misalnya merokok menunjukkan suatu pilihan untuk melawan apa yg diinginkan orang tua, ibarat menunjukkan suatu sikap ‘berteman dgn setan’.
Filim- film remaja dewasa ni menunjukkan serangkaian gaa-gaya hidup dan jenis- jenis watak. Di dlm film- film, sinetron- sinetron dan iklan- iklan rokok Indonesia- pun ide cerita dan citra menyerupai Rebel Without a Cause (yang artinya ‘Pemberontakan Tanpa Sebab’) terus berlangsung. Tema utama film-film remaja adalah adanya konflik dan (perasaan) memiliki kelompok teman (peer group)- dan kelompok teman ni paling mudah diwakili oleh gaya dan beberapa hal yg berhubungan dgn perilaku. Di dlm banyak film remaja, merokok menunjukkan suatu cara untuk membedakan apakah seorang remaja masuk dlm kelompok tertentu / berada di luarnya.
Hampir semua remaja yg merokok menerima kenyataan ni : mereka mencoba berhenti dan gagal! Intinya semakin lama merokok makin sulit untuk berhenti karena zat yg menimbulkan kecanduan telah bekerja. Di samping menimbulkan hasrat yg besar untuk menghisap lebih banyak tembakau, berhenti merokok menimbulkan frustasi, kemarahan, kecemasan, kesulitan berkonsentrasi dan kegelisahan. Jadi, kalau kamu pikir kamu bisa merokok hanya untuk sementara waktu kemudian berhenti, pikirkanlah sekali lagi.
Tidak seperti yg mungkin pernah kamu dengar, bir, anggur (wine) bukanlah pilihan yg lebih aman dari minuman yg lebih keras. Sekaleng bir dan segelas anggur mengandung alkohol sama banyaknya dgn seteguk wiski. Jadi jangan berfikir kamu tak akan mengalami bahaya minuman keras seperti itu. Semua bentuk alkohol membuatmu kacau.
Tembakau sering menjadi obat pertama yg digunakan remaja yg kemudian memakai alkohol / narkoba. Penelitian- penelitian menunjukkan bahwa pemakai obat-obatan terlarang jarang terjadi diantara mereka yg tak pernah merokok. Sebagian yg awalnya memakai tembakau berlanjut ke alkohol dan narkoba / keduanya. Dibandingkan remaja bukan perokok, remaja perokok memiliki kecenderungan memakai alkohol dan narkoba tiga kali lebih besar.
Kerusakan akibat merokok dan minum minuman keras berlangsung dgn cepat. Kerusakan itu bahkan terjadi dlm setahun sejak seseorang memulainya. Remaja perokok batuk lebih sering, paru-parunya rusak dan ukurannya lebih kecil, memiliki jantung yg lebih lemah, buruk penampilannya dlm olahraga yg dipertandingkan dan lebih sering sakit. Makin dini remaja mulai merokok, makin cepat mereka menderita penyakit kanker dan jantung sebagai seorang dewasa. Sedangkan minum alkohol semalaman saja sudah dpt melemahkan sistem kekebalan dan meningkatkan kemungkinan terkena penyakit.
Memakai narkoba membuatmu mudah mengalami kecelakaan. Pemakaiannya mengurangi kemampuanmu untuk memusatkan perhatian dan melakukan pekerjaan- pekerjaan yg memerlukan koordinasi seperti berjalan, berlari dan mengemudi kenderaan.
Merokok merusak paru-parumu. Kamu tak dpt memenuhi kebutuhan bernafasmu. Ketika kamu berusaha melakukan hal-hal yg memerlukan banyak tenaga, kamu merasa kepayahan. Alkohol membuatmu mengalami dehidrasi. Ketika kamu bergerak cepat dan bekerja keras, rasa hausmu menjadi-jadi.
Inhalants (narkotika yg dihisap melalui hidung) – misalnya ganja, heroin / putaw- bisa membuatmu kahilangan kendali atas fungsi-fungsi tubuhmu, membuat pengendalian dirimu terhadap kelenjar kencing menjadi tak terkendali – seperti anak bayi. Inhalants jg dpt menimbulkan perdarahan hidung, sakit kepala dan halusinasi. Disamping itu dpt menimbulkan kerusakan otak yg permanent bahkan kematian.
Orang yg mengkonsumsi ganja, acstasy, heroin/putauw dan alcohol untuk “bersantai” seringkali berakhir dgn hal-hal yg mereka sesali. Misalnya makan terlalu banyak, mempertaruhkan nyawanya di mobil (yang di kendarai dgn tak terkendali), / terlibat dlm hubungan kelamin yg tak di lindungi, yg pd gilirannya dpt mengakibatan penyakit-penyakit yg ditularkan melalui kelamin yg mematikan seperti HIV-AIDS.
Alkohol merintangi sistim saraf pusatmu. Kamu kehilangan keseimbanganmu, koordinasimu, kemampuanmu untuk berreaksi dan untuk mengambil keputusan. Merokok merintangi oksigen dari aliran darahmu. Jantungmu bekerja keras tapi kurang mencapai hasil yg seharusnya. Kamu tak bisa bergerak secepat dan sekuat kalau kamu tak merokok.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hampir Semua remaja yg merokok menerima kenyataan yg tak bisa mereka terima, mereka mencoba berhenti tapi gagal!. Tidak bisa seperti yg mungkin pernah kamu dengar, bir, anggur bukanlah pilihan yg lebih aman dari minuman yg lebih keras.
Tembakau sering menjadi obat pertama yg digunakan remaja yg kemudian memakai alcohol / narkoba. Kerusakan akibat merokok dan minum minuman keras berlangsung dgn cepat.Remaja menunjukkan suatu sikap “berteman dgn setan”.
4.2 Saran
Jadikanlah dirimu remaja yg terhorrmat dan santun dan jauhkanlah dirimu dari hal-hal yg menurutmu negatif, Raihlah Pendidikan Setinggi Langit !
source : http://detik.com, http://www.e-sbmptn.com, http://stackoverflow.com
Komentar
Posting Komentar