Joan of Arc ; Ksatria Wanita Perancis

Joan of Arc ; Ksatria Wanita Perancis ndash Masih terus mengikuti serial film Mahabarata Apalagi saat ini kisah perang Baratayuda atau perang besar di Kurukshetra Read More S aint Joan of Arc atau Jeanne d rsquo Arc dikenal juga dengan sebutan ldquo the Maid of Orleans rdquo, adalah pahlawan wanita Perancis legendaris. Ia dikenal Jeanne meminta izin untuk berangkat bersama tentara dan mengenakan peralatan seorang ksatria Jeanne d'Arc memengaruhi taktik Perancis Joan of Arc Called the
Joan of Arc ; Ksatria Wanita Perancis
Saint Joan of Arc / Jeanne d’Arc dikenal juga dgn sebutan “the Maid of Orleans”, adalah pahlawan wanita Perancis legendaris. Ia dikenal sebagai seorang pahlawan sekaligus Saint oleh kalangan Katolik Perancis karena dedikasinya pd kerajaan Perancis. Meski hanya hidup selama 19 tahun, tapi ia berhasil memimpin pasukan kerajaan elit Perancis dan memenangkan banyak pertepuran penting pd masa “The Hundred Years War” antara Inggris dan Perancis. Selain itu naik tahtanya raja Charles VII lepas dari tindak tanduk gadis yg dilahirkan dari kalangan petani biasa.


Joan lahir dari pasangan Jacques d’Arc dan Isabelle Romee in Domremy, ia lahir sekitar tahun 1412 di daerah yg kemudian dikenal sebagai Domremy-la-Pucelle, suatu desa di provinsi Lorraine. Keluarga mereka hidup dari hasil pertanian sekitar 50 hektar yg dikelola sendiri oleh ayahnya. Meski tinggal di daerah yg dikuasai keluarga kerajaan, tapi daerah tempat tinggalnya ini sering diserang oleh tentara Burgundy. Ketika berumur enam tahun, Joan harus melihat desa mereka diserang dan pembantaian seluruh penduduk. Meskipun ia dan keluarganya selamat, ingatan akan pembantaian itu selalu membekas di pikiran Joan kecil. Hal inilah yg mungkin membuat Joan menjadi anak yg berkarakter kuat dan pantang menyerah. Pada usia 12 tahun, ia mengaku mendengar suara-suara indah yg menyuruhnya untuk berperang melawan Inggris serta merebut Reim kembali agar calon raja Perancis dapat naik tahta. Berdasarkan catatan sejarah, Joan menganggap suara tersebut ialah titah suci yg berasal dari Saint Michael, Saint Catherine dan Saint Margareth, wahyu yg kemudian menjadi cita-cita hidupnya.

Tidak pernah jelas bagaimana Joan mendapatkan ilmu tentang peperangan, yg jelas ia memulai perjuangannya ketika berumur 16 tahun. Langkah pertama yg dilakukannya adalah dgn berusaha mendapatkan izin masuk ke dalam konferensi keluarga kerajaan Perancis yg digelar di Chinon. Seorang bangsawan bernama Durand Lassois membantu Joan berangkat ke Vauceleurs dimana ia bertemu dgn Count Robert de Baudricourt, seorang pejabat yg menjadi akses masuknya ke keluarga kerajaan. Pengajuan pertamanya ditolak oleh Baudicourt karena ia gadisyang masih sangat muda. Pantang menyerah ia kembali meminta bantuan, pd kunjungan kedua ini mendapat dukungan dari Jean de Metz dan Bertrand de Poulengy, dua orang bangsawan yg berpengaruh. Tapi meski didukung dua orang bangsawan tersebut tidak membuat Baudicourt puas. Tapi analisis brilian dari Joan mengenai keadaan Orleans, salah satu teritori yg masih diperebutkan Inggris dan Perancis berhasil membuat Baudicourt terkesan, hingga ia mendapatkan akses ke Chinon.

Untuk masuk ke dalam konferensi kerajaan, Joan menyamar menjadi seorang laki-laki. Saat itu ia berhasil menemui Charles VII selaku calon raja Perancis, ia kemudian langsung mempresentasikan taktik untuk merebut kembali Orleans dari tangan Inggris. Tanpa banyak debat dan tanya, Charles VII mempersilahkan Joan untuk membawa pasukan ke Orleans. Tindakan tersebut dianggap sebagai tindakan depresi kerajaan Perancis yg kekuatan militernya kian melemah. Secara logika, siapa yg mau mengangkat seorang gadis petani biasa menjadi prajurit dgn posisi penting disaat kondisi militer yg kacau balau ? Joan sampai di Orleans pd tanggal 29 April 1429, semula kehadirannya tidak disambut baik oleh Jean d’Orleans selaku pemimpin pasukan bangsawan Orleans. Joan tidak diizinkan ikut berperang dan tidak diberikan informasi apa pun tentang kondisi medan perang, selain itu semua usulannya ditolak mentah-mentah. Hal itu tidak membuat Joan patah semangat, dgn kemampuan kepemimpinan dan strategi yg handal, ia berhasil merebut Orleans kembali dalam waktu kurang dari seminggu.
Joan of Arc ; Ksatria Wanita Perancis

Direbut kembalinya Orleans membuat pasukan Inggris menjadi lebih agresif, hal ini dibuktikan dgn serangan pd Paris dan Normandy. Saat tengah diserang Inggris, Joan meminta Charles VII untuk memberikan kuasa atas pasukan militer elit kerajaan bersama Duke John II of Alencon. Ia mengajukan rencana perebutan kembali sebuah jembatan di dekat Loire, akses menuju Reims. Rencana tersebut memiliki banyak resiko, karena Reims yg berjarak dua kali dari Paris itu telah dikepung Inggris. Tapi karena jasanya merebut Orleans, pengajuan itu dikabulkan. Dalam pertempuran ini ia dibantu oleh Duke of Alecon dan Jean d’Orleans yg sudah mengakui kemampuannya. Dalam waktu kurang dari sebulan ia akhirnya berhasil merebur Reims dan Charles VII bisa naik tahta.

Meski berjasa besar terhadap keluarga kerajaan, Joan tidak mendapat balasan banyak. Usul-usul Joan setelah Reims berhasil direbut sering ditolak, selain itu banyak pula titah kerajaan yg merugikan Joan dalam perang. Situasi Perancis kembali kacau ketika pemerintah Perancis mulai korup. Joan akhirnya mengalami kekalahan saat perang menghadapi tentara Inggris dan Burgundy, sebagai komandan ia menyuruh anak buahnya untuk mundur terlebih dahulu pd 23 Mei 1430, ia kemudian ditangkap tentara Burgundy. Seharusnya Joan bisa lepas kalau ada yg mau meminjaminya uang, tapi pd saat itu keluarganya sedang mengalami masalah finasial. Selain itu Charles VII tidak mengambil tindakan apapun terkait tertangkapnya Joan. Sejarahwan menilai bahwa itu merupakan kegagalan Perancis dalam mempertahankan salah satu jendral terbaiknya.

Ia kemudian dibeli oleh tentara Inggris dari Duke Philip of Burgundy untuk kemudian diadili. Pada tanggal 30 Mei 1431, Joan of Arc dieksekusi mati dgn cara dibakar dan abunya dibuang ke sungai Seine. 24 tahun setelah gugurnya Joan, pengadilan Holy See menimbang kembali keputusan atas Joan of Arc dan memutuskan dia tidak bersalah. Akhirnya Joan pun dianugrahi gelar pahlawan sekaligus Saint.

Sumber :
- Majalah Gamestation

source : http://youtube.com, http://news.detik.com, http://faridazroel.blogspot.com

Komentar