Obat Kontroversial Untuk Kanker
Beberapa bulan ini, para tim dokter khusus dari Amerika Serikat melakukan penelitian pada beberapa macam jenis obat yang digunakan untuk pengobatan diabetes. Dan setelah melalui beberapa penelitiannya, ditemukan suatu hasil yang menunjukkan bahwa obat-obatan ini dapat digunakan sebagai pengobatan kanker. Berita ini saya dapatkan setelah konferensi pers pihak FDA (The Food and Drug Administration) dari Department of Health And Human Services, USA, mengenai sebuah temuan baru dari obat pengurangan resiko kanker atau anti kanker.
Sampai artikel ini saya tulis, saya belum dapat memperoleh tentang detail informasi atau data terperinci dari jenis obat diabetes apa saja yang dapat digunakan sebagai pengobatan kanker tersebut. Kabar baiknya, Obat yang telah mereka teliti tersebut telah mendapat ijin untuk digunakan. Meskipun pihak FDA belum mau untuk membeberkan secara terperinci mengenai hal ini dan FDA juga melakukan pengawasan dengan sangat ketat untuk pemakaian obat ini kepada pasien di negara Amerika Serikat.
Pada beberapa penelitiannya, ditemukan bahwa obat ini memiliki dampak mengurangi resiko kanker dan mereka juga menemukan bahwa obat ini menekan resiko kanker pada wanita. Para tim dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh manusia sangat sensitif terhadap insulin, yang mana dapat mengurangi resiko diabetes, dimana diabetes seringkali diikuti dengan resiko kanker.
Setelah penelitian berbulan-bulan, pengobatan ini berpengaruh pada para penderita kanker khususnya wanita. Para tim dokter juga mangatakan bahwa masih dibutuhkan waktu sebelum obat ini benar-benar dapat dipublikasikan dan dikonsumsi secara massal bagi mereka yang mengidap penyakit kanker.
Semoga dengan adanya penemuan baru ini dapat dijadikan sebagai sebuah motivasi dan harapan baru bagi saudara-saudara kita para penderita kanker di seluruh dunia dan khususnya di Indonesia agar dapat menjadi manusia yang kembali sehat dan kuat.
Journal referensi: FDA (The Food and Drug Administration), USA
Sampai artikel ini saya tulis, saya belum dapat memperoleh tentang detail informasi atau data terperinci dari jenis obat diabetes apa saja yang dapat digunakan sebagai pengobatan kanker tersebut. Kabar baiknya, Obat yang telah mereka teliti tersebut telah mendapat ijin untuk digunakan. Meskipun pihak FDA belum mau untuk membeberkan secara terperinci mengenai hal ini dan FDA juga melakukan pengawasan dengan sangat ketat untuk pemakaian obat ini kepada pasien di negara Amerika Serikat.
Pada beberapa penelitiannya, ditemukan bahwa obat ini memiliki dampak mengurangi resiko kanker dan mereka juga menemukan bahwa obat ini menekan resiko kanker pada wanita. Para tim dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh manusia sangat sensitif terhadap insulin, yang mana dapat mengurangi resiko diabetes, dimana diabetes seringkali diikuti dengan resiko kanker.
Setelah penelitian berbulan-bulan, pengobatan ini berpengaruh pada para penderita kanker khususnya wanita. Para tim dokter juga mangatakan bahwa masih dibutuhkan waktu sebelum obat ini benar-benar dapat dipublikasikan dan dikonsumsi secara massal bagi mereka yang mengidap penyakit kanker.
Semoga dengan adanya penemuan baru ini dapat dijadikan sebagai sebuah motivasi dan harapan baru bagi saudara-saudara kita para penderita kanker di seluruh dunia dan khususnya di Indonesia agar dapat menjadi manusia yang kembali sehat dan kuat.
Journal referensi: FDA (The Food and Drug Administration), USA
Komentar
Posting Komentar