Asal Usul Penghargaan Nobel

Asal Usul Penghargaan Nobel
image: Wikipedia

asal usul penghargaan Nobel - Pasti Anda tidak asing lagi dengan kata Penghargaan Nobel atau Hadiah Nobel. Akan tetapi, apakah Anda tahu asal usul kenapa seseorang atau organisasi yang sangat berjasa atas temuannya itu diberi penghargaan Nobel.

Penghargaan Nobel berasal dari seorang ilmuwan asal Swedia yang mewakafkan kekayaannya bagi siapa saja yang berjasa bagi kebaikan khalayak. Nama lengkap ia adalah Alfred Nobel lahir Stockholm, Swedia 21 Oktober 1833. Merupakan ilmuwan yang sangat berpengaruh atas temuannya, yakni dinamit.

Sejak kecil, ia sangat gemar belajar, terutama di bidang sastra, kimia, fisika. Ia telah belajar di berbagai negara seperti Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat. Tahun 1863, Nobel berkonsentrasi pada pengembangan nitrogliserin, yakni cairan bahan peladak berdaya ledak tinggi. Akan tetapi, zat kimia tersebut telah lebih dahulu ditemukan oleh kimiawan asal Italia.

Miris, saat ia berhasil mengembangkan nitrogliserin justru bahan peledak inilah merenggut nyawa adiknya, dan beberapa pekerja sehingga pemerintah setempat pernah melarang agar percobaan itu tidak dilakukan lagi di Stockholm.

Tahun 1864, akhirnya ia pindah ke Danau Malaren, disitulah ia memulai memproduksi massal dan satu tahun kemudian ia mematenkan penemuannya tersebut dengan nama Dinamit. Ia juga mengembangkan sumbu ledak yang dapat dinyalakan dengan api. Lambat laun, usaha Nobel maju pesat, karyanya tersebut telah diekspor ke berbagai negara di Eropa, Amerika, dan Australia. Bahkan, ia membuka laboratorium di 90 tempat lebih 20 negara. Atas prestasinya itu, tahun 1983, Nobel berhasil meraih gelar kehormatan profesor filsafat dari sebuah universitas di Swedia.


Selain ahli di bidang kimia, ia juga gemar menulis puisi, cerita pendek, novel dan drama. Ia juga sering disebut sebagai seorang sastrawan. Semasa hidupnya, Nobel tidak pernah menikah, ia lebih sibuk dengan penemuan-penemuannya itu. Akan tetapi, Nobel juga pernah menyesali dengan penemuannya tersebut, sebab dinamit temuannya justru disalahgunakan, banyak orang yang menggunakan dinamit sebagai senjata pemusnah, dan untuk peperangan.

Singkat cerita, sebelum Nobel meninggal pada 10 Desember 1896 di Italia, dan atas penyesalannya itu, Nobel mewakafkan seluruh kekayaannya digunakan untuk orang yang berjasa baik di bidang sastra, fisika, kimia, kedokteran, dan perdamaian. Saat itu, dua insinyur muda Ragnar Sohlman dan Rudolf Lilljequist sebagai pelaksana yang mendirikan Yayasan Nobel.

Tiap tahun, acara pemberian Penghargaan Nobel ini digelar di Stockholm, Swedia, dan biasanya untuk penghargaan di bidang perdamaian digelar di Oslo City Hall, Norwegia. Peraih penghargaan Nobel berhak menerima paket berupa medali emas, diploma, serta uang sedikitnya US$1,3 juta.

Akan tetapi, untuk meraih penghargaan ini tidaklah mudah, butuh 3000 orang untuk menentukan siapa yang berhak meraih penghargaan Nobel. Para peneliti yang terdiri dari 3000 orang tersebut berasal dari Lembaga Pemerintahan, Rektor, Guru Besar, penerima Nobel sebelumnya, dan anggota Nobel Foundation di seluruh dunia. Proses penilaiannya pun cukup lama, memakan waktu hingga satu tahun. Tak pelak, jika menyebut, Penghargaan Nobel adalah penghargaan yang sangat bergengsi.

source : http://tempo.co, http://www.fandinistic.com, http://docstoc.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini