Apa Seperti ini Hubunganmu dengan Mertua? "Ketahui!" Begini Cara Tepat Memperbaikinya - Kesehatan
jonygoblog.blogspot.com - Apa Seperti Ini Hubunganmu dgn Mertua? "Ketahui!!" Begini Cara tepat Memperbaikinya.
Kenapa sih, hubungan mertua dan menantu itu kebanyakan sengit? Banyak lo menantu yng gak betah dirumah mertua. Banyak jg mertua yg kesel banget menantu ada dirumahnya. Pertengkaran antara mertua dan menantu jg sering banget terjadi. Bahkan kadang saking keselnya, nggak sedikit istri yg bilang kamu pilih aku / ibumu?!! waduuuuhh udah berabe nih kalo kayak gini.
Sebenarnya yg harmonis itu jg gak kalah banyak kog, Cuma gak banyak disorot aja. Jadi, gak perlu sentiment gitu deeh. Seperti kita kalau kita baru kenal teman lalu mencoba akrab dan berhasil jadi teman yg baik.
Mertua adlh orang baru bagi kita yg tiba-tiba harus jadi orang terdekat kita, yg mau tak mau harus kita hormati. Itulah yg kadang membuat syok akan hubungan baru itu.
Kalau kebetulan mertua kita orang yg ceriwis / punya sikap-sikap yg kontras dgn kita, mau apa coba?Berontak? Padahal keberadaan mertua dan menantu tak bisa dipilih salah satu. Keduanya mempunyai peran dan dan posisi penting bagi pasangan.
Sebenarnya harmonis tidaknya hubungan antara menantu dan mertua itu bisa dgn beberapa cara ni Belajar Seni Bergaul Kalau mertua dan menantu musuhan, berarti ada yg salah dgn pola komunikasi dan pergaulan mereka. Kebencian berasal dari ketidakpuasan atas sesuatu. Nah yg menyebabkan ketidakpuasan itu menggeraj dlm hat kita adlh karena tak bisa mengontrol Ego. Tidak bisa mengontrol ego erat kaitannya dgn rapuhnya iman seseorang.
Pemahaman sederhananya gini guys, kontrol emosi yg baik ditambah seni nergaul yg baik, tambahkan pula komunikasi yg baik antara kamu dan mertua, maka akan tercipta sebuah keharmonisan. Semua itu akan tercipta dgn baik apabila kita memiliki iman yg baik.
Kalau mertuamu keluarga priyayi, ya ikut cara-cara hidup ala keluarga priyayi, kalau mertuamu keluarga slengekan, ya ikutilah cara slengekan itu, kalau mertuamu keluarga akademis, ya ikut jg gaya hidup akademisi. Anggap saja semua itu sebuah pengorbananmu untk sebuah keharmonisan. Untuk mendapatkan kebahagiaan yg besar dan awet, seseorang harus berkorban. Berkorban untk kebahagiaan anak-anak, pasangan dan kamu sendiri. Siapa yg memperjuangkan kebahagiaan kalau bukan kamu sendiri guys.
Matangkan Iman And than, berjiwa besarlah. Nggak ada salahnya kan menjadi manusia berjiwa besar. Justru menguntungkan. Kamu bisa lebih kuat mental, bijak bersikap, santun bertutur kata, serta matang iman.
Menjadi Pemaaf Kalau soal ngomel-ngomel / sinis-sinis dikit ya maafin aja lah. Namanya jg orang tua, merasa berhak atas anaknya itu kan wajar. Toh dia yg ngurus suamimu sampe gede. Kalau ada omongan yg nylekit-nylekit anggap aja digigit nyamuk. Kalo gini salah gitu salah, ya pura-pura aja tuli. Kalau diomeli ya manggut-manggut aja. Tebal muka, slow down, dan keep smile aja. Terus sering-sering minta maaf dan menyanjung.
Biasanya kalo kitanya nggak ngelawan dan ngelunjak, lama-lama hati mertua akan luluh sendiri. Dia akan menganggap kalau menantunya sabar, baik, dan kalem. Rasa welas asih itu dgn sendirinya akan disiram ke kita. Mertua itu bukan momok yg perlu ditakuti apalagi disengitin.
Mereka adlh orang tua. Mereka adlh bagian penting dari hidup pasangan hidup kita. Apa perlunya membenci mereka? Sama saja dgn membenci orang tua kita sendiri.
Bantu Share Ya Guys semoga hubungan kita dgn mertua selalu harmonis
Kenapa sih, hubungan mertua dan menantu itu kebanyakan sengit? Banyak lo menantu yng gak betah dirumah mertua. Banyak jg mertua yg kesel banget menantu ada dirumahnya. Pertengkaran antara mertua dan menantu jg sering banget terjadi. Bahkan kadang saking keselnya, nggak sedikit istri yg bilang kamu pilih aku / ibumu?!! waduuuuhh udah berabe nih kalo kayak gini.
Sebenarnya yg harmonis itu jg gak kalah banyak kog, Cuma gak banyak disorot aja. Jadi, gak perlu sentiment gitu deeh. Seperti kita kalau kita baru kenal teman lalu mencoba akrab dan berhasil jadi teman yg baik.
Mertua adlh orang baru bagi kita yg tiba-tiba harus jadi orang terdekat kita, yg mau tak mau harus kita hormati. Itulah yg kadang membuat syok akan hubungan baru itu.
Kalau kebetulan mertua kita orang yg ceriwis / punya sikap-sikap yg kontras dgn kita, mau apa coba?Berontak? Padahal keberadaan mertua dan menantu tak bisa dipilih salah satu. Keduanya mempunyai peran dan dan posisi penting bagi pasangan.
Sebenarnya harmonis tidaknya hubungan antara menantu dan mertua itu bisa dgn beberapa cara ni Belajar Seni Bergaul Kalau mertua dan menantu musuhan, berarti ada yg salah dgn pola komunikasi dan pergaulan mereka. Kebencian berasal dari ketidakpuasan atas sesuatu. Nah yg menyebabkan ketidakpuasan itu menggeraj dlm hat kita adlh karena tak bisa mengontrol Ego. Tidak bisa mengontrol ego erat kaitannya dgn rapuhnya iman seseorang.
Pemahaman sederhananya gini guys, kontrol emosi yg baik ditambah seni nergaul yg baik, tambahkan pula komunikasi yg baik antara kamu dan mertua, maka akan tercipta sebuah keharmonisan. Semua itu akan tercipta dgn baik apabila kita memiliki iman yg baik.
Kalau mertuamu keluarga priyayi, ya ikut cara-cara hidup ala keluarga priyayi, kalau mertuamu keluarga slengekan, ya ikutilah cara slengekan itu, kalau mertuamu keluarga akademis, ya ikut jg gaya hidup akademisi. Anggap saja semua itu sebuah pengorbananmu untk sebuah keharmonisan. Untuk mendapatkan kebahagiaan yg besar dan awet, seseorang harus berkorban. Berkorban untk kebahagiaan anak-anak, pasangan dan kamu sendiri. Siapa yg memperjuangkan kebahagiaan kalau bukan kamu sendiri guys.
Matangkan Iman And than, berjiwa besarlah. Nggak ada salahnya kan menjadi manusia berjiwa besar. Justru menguntungkan. Kamu bisa lebih kuat mental, bijak bersikap, santun bertutur kata, serta matang iman.
Menjadi Pemaaf Kalau soal ngomel-ngomel / sinis-sinis dikit ya maafin aja lah. Namanya jg orang tua, merasa berhak atas anaknya itu kan wajar. Toh dia yg ngurus suamimu sampe gede. Kalau ada omongan yg nylekit-nylekit anggap aja digigit nyamuk. Kalo gini salah gitu salah, ya pura-pura aja tuli. Kalau diomeli ya manggut-manggut aja. Tebal muka, slow down, dan keep smile aja. Terus sering-sering minta maaf dan menyanjung.
Biasanya kalo kitanya nggak ngelawan dan ngelunjak, lama-lama hati mertua akan luluh sendiri. Dia akan menganggap kalau menantunya sabar, baik, dan kalem. Rasa welas asih itu dgn sendirinya akan disiram ke kita. Mertua itu bukan momok yg perlu ditakuti apalagi disengitin.
Mereka adlh orang tua. Mereka adlh bagian penting dari hidup pasangan hidup kita. Apa perlunya membenci mereka? Sama saja dgn membenci orang tua kita sendiri.
Bantu Share Ya Guys semoga hubungan kita dgn mertua selalu harmonis
Komentar
Posting Komentar