Pengertian, Sifat, & Jenis - Jenis Sistem Koloid - Fisika

jonygoblog.blogspot.com - Selamat datang di softilmu, blog sederhana yg berbagi ilmu pengetahuan dgn penuh keikhlasan. Kali ni kami akan berbagi ilmu tentang KOLOID, beberapa pembahasan utamanya adlh Pengertian Koloid, Sifat Koloid, Jenis - Jenis Koloid, Karakteristik Koloid, dan Pemanfaatan Koloid. Semoga dpt bermanfaat J
A. PENGERTIAN KOLOIDKoloid merupakan suatu bentuk campuran fase peralihan homogen (sejenis) menjadi heterogen. Campuran tersebut merupakan keadaan antara larutan dan suspensi. Secara makroskopis koloid tampak homogen, akan tetapi sebenarnya koloid tergolong campuran heterogen, karena perbedaan partikel kedua fase koloid masih dpt diamati dan dibedakan secara makroskopis.
Seperti larutan gula / larutan garam, partikelnya mungkin mengandung lebih dari satu molekul akan tetapi tak cukup besar untk dilihat dgn mikroskop biasa. Partikel-partikel yg terletak dlm jarak ukuran koloidal mempunyai luas permukaan yg sangat besar dianding dgn luas permukaan partikel-partikel yg lebih besar dgn volume yg sama.
Sistem dispersi adlh sistem dimana suatu zat tebagi halus / terdispersi dlm zat lain. Koloid merupakan suatu sistem dispersi, karena terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi, dan fase pendispersi.

Pengertian, Sifat, & Jenis - Jenis Sistem Koloid
KOLOID
B. SIFAT KOLOID1. Sifat Optik Sifat optik pd koloid merupakan sifat yg dpt menghamburkan cahaya. Peristiwa ni disebut dgn Efek Tyndall. Dalam kehidupan sehari-hari, efek ni dpt diamati seperti pd bioskop yg mana asap mengepul akan membuat cahaya proyektor lebih terang, daerah berkabut (sorot lampu terlihat lebih jelas), sinar matahari yg masuk melalui celah akan membuat partikel debu tampak lebih jelas.
Ketika cahaya dilewatkan melalui medium yg mengandung partikel yg kurang darri 10-9 m, maka berkas cahaya tersebut tak dpt dideteksi dari medium tersebut disebut optically clear. Ketika partikel koloid hadir, bagaimanapun, sebagian cahaya akan dihamburkan, dan sebagian lagi akan diteruskan dlm intensitas yg rendah.
Efek Tyndall dpt digunakan untk mengamati partikel-partikel koloid dgn menggunakan mikroskop. Karena intensitas hamburan cahaya bergantung pd ukuran partikel, maka efek Tyndall jg dpt digunakan untk memperkirakan berat molekul koloid. Partikel-partikel koloid yg mempunyai ukuran kecil, cendrung untk menghamburkan cahaya dgn panjang gelombang pendek. Sebaliknya partikel-partikel koloid yg mempunyai ukuran besar cendrung untk menghamburkan cahaya dgn panjang gelombang yg lebih panjang
2. Sifat Kinetik Sifat ni terdiri dari dua gerakan, yaitu gerakan termal dan gerakan akibat gaya gravitasi. Partikel koloid bergerak terus menerus dgn gerakan patah-patah / zig-zag yg dikenal dgn Gerak Brown.
Gerak brown terjadi akibat tumbukan yg tak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
Partikel-partikel koloid mempunyai kecendrungan untk mengendap karena pengaruh gravitasi bumi. Hal tersebut bergantung pd rapat massa partikel terhadap mediumnya. Jika rapat massa partikel lebih besar dari medium pendispersinya, maka partikel tersebut akan mengendap. Sebaliknya bila rapat massanya lebih kecil akan mengapung.
Partikel zat terlarut akan mendifusi dari larutan yg konsentrasinya tinggi ke daerah yg konsentrasinya lebih rendah. Difusi erat kaitannya dgn gerak Brown, sehingga dpt dianggap molekul-molekul / partikel-partikel koloid mendifusi karena adanya gerak Brown. Butir-butir koloid berdifusi sangat lambat karena ukuran partikelnya relatif besar.
3. Sifat Fisika Sifat fisika koloid berbeda-beda tergantung jenis koloidnya. Pada koloid hidrofob sifat-sifat seperti rapatan, tegangan permukaan dan viskositasnya hampir sama dgn medium pendispersinya. Pada koloid hidrofil karena terjadi hidrasi, sifat-sifat fisikanya sangat berbeda dgn mediumnya. Viskositasnya (kekentalan) lebih besar dan tegangan permukaannya relatif lebih kecil.
4. Sifat Listrik Partikel koloid mempunyai muatan dipermukaannya disebabkan oleh pengionan / penyerapan muatan. Bila partikel koloid yg bermuatan ditempatkan pd medan listrik, maka partikel tadi akan bergerak ke arah salah satu elektroda bergantung pd muatannya, proses ni dikenal dgn elektroforesis.
5. Sifat Adsorpsi Adsorpsi adlh proses melekatnya suatu zat pd permukaan padatan / cairan. Partikel koloid mudah mengadsorpsi warna. Ukuran partikel koloid kecil sehingga permukaannya luas dan menyebabkan kemampuan adsorpsinya besar.
6. Sifat Koagulasi Koagulasi adlh penggumpalan partikel koloid, sehingga kestabilan sistem koloid menjadi hilang. Penyebab koagulasi pd sistem koloid akibat pengaruh pemanasan, pendinginan, pencampuran elektrolit, dan elektroforesis yg berlangsung lama. Contoh koagulasi seperti merebus telur mentah didalam air, mendinginkan agar-agar panas, dan penjernihan air sungai.
7. Sifat Pelindung Merupakan suatu sistem koloid yg ditambahkan pd koloid lain, sehingga dihasilkan koloid yg stabil. Seperti penambahan gelatin pd es krim, agar dihasilkannya es krim yg lembut.
Artikel Penunjang : Larutan Elektrolit dan Non - Elektrolit
C. JENIS - JENIS KOLOID Berdasarkan fase zat terdispersi, sistem koloid terbagi 3, yaitu sol, emulsi, dan buih.
  • Sol, fase terdispersinya padat.
  • Emulsi, fase terdispersinya cair.
  • Buih, fase terdispersinya gas.

Pengertian, Sifat, & Jenis - Jenis Sistem Koloid
JENIS JENIS KOLOID

D. KARAKTERISTIK KOLOID
  • Dispersi molekuler
  • Sifat campuran koloid merupakan heterogen.
  • Dimensi partikel kurang dari 1 nm, sehingga dibutuhkannya mikroskop khusus untk mengamati koloid.
  • Walaupun koloid bersifat heterogen, akan tetapi koloid tak dpt disaring. Seperti air laut yg jg mengandung garam didalamnya, akan tetapi setelah dilakukan penyaringan jg tak kunjung didapatkan hasil.
  • Sistem koloid stabil diakibatkan oleh gaya tarik menarik (London-van der waals), yg menyebabkan partikel koloid berkumpul membentuk agregat dan mengendap. Juga akibat gaya tolak menolak yg disebabkan oleh pertumpang tindihan lapisan ganda elektrik yg bermuatan sama.
  • Contoh koloid seperti larutan gula, larutan garam, alkohol, cuka, spiritus, air laut, bensin, dan udara bersih.

E. PEMANFAATAN KOLOID Koloid banyak digunakan di industri karena tak melarutkan campuran secara homogen, keadaannya stabil, dan tak mudah rusak. Penggunaan koloid dlm industri :
1. Industri kosmetik Banyak menggunakan emulsi dan buih, misalnya foundation, shampoo, pembersih wajah, deodorant, dan pelembab badan.
2. Industri Tekstil Pewarna tekstil dlm bentuk sol membuat warna menyerap dgn baik.
3. Industri Farmasi Obat-obatan banyak dibuat dlm bentuk sol.
4. Industri sabun dan detergen Sabun dan detergen adlh pengemulsi kotoran dan air pd pakaian yg membuat pakaian bersih
5. Industri makanan dan minuman Makanan dan minuman seperti kecap, saus, susu, mayonnaise, dan mentega dibuat dlm berbagai bentuk koloid.
Koloid jg mempunyai sifat yg menguntungkan. Seperti :1. Efek Tyndall Pada bioskop yg sorot lampunya lebih jelas, kap lampu yg terbuat dari koloid sehingga dpt menghamburkan cahaya.
2. Sifat Elektroforesis Yang digunakan untk identifikasi DNA serta korban pelaku kejahatan
3. Sifat adsorpsi 3a. Pemutihan gula tebu Warna merah gula tebu diadsorpsi oleh tanah diatom, caranya dgn melarutkan gula pd air, lalu mengaliri larutan melalui tanah diatom.
3b. Penjernihan air Dilakukan dgn menambahkan air dgn Tawas / alumunium sulfat yg menyerap polutan air, karbon aktif untk pencemaran yg sangat tinggi, tambahkan dgn pasir sebagai penyaring, kaporit sebagai desingektan, kapur tohor menaikkan nilai pH akibat penggunaan tawas.
4. Sifat Koagulasi 4a. Penggumpalan karet 4b. Penjernihan air Lumpur dlm air digumpalkan dgn menggunakan tawas 4c. Pembuangan asap pabrik Sebelum dibuang ke cerobong, asap dialirkan menuju logam bermuatan tegangan tinggi (20-75 kV) sehingga molekul udara di sekitarnya terion. Ion-ion ni diadsorpsi oleh asap sehingga asap memiliki muatan. Lalu asap ditarik oleh elektroda lain sehingga gas yg dibuang kecerobong bebas dari asap.
5. Koloid pelindung 5a. Zat-zat pengemulsi misalnya sabun 5b. Air susu dilindungi oleh kasein yg mencegah penggumpalan lemak 5c. Mentega dilindungi oleh lesitin yang mencegah penggumpalan lemak 5d. Es krim dilindungi oleh gelatin yg mencegah pembentukan kristal gula / es batu. 5e. Tinta dan cat dilindungi oleh minyak silikon yg membuat tinta dan cat lebih bertahan lama

Nah itulah pembahasan kami pd postingan kali ni tentang KOLOID, Semoga dpt bermanfaat bagi sahabat. Jika masih ada yg belum jelas, silahkan sahabat tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini. Terimakasih telah berkunjung di softilmu, jangan lupa like, follow, dan komentarnya ya J

other source : http://softilmu.blogspot.com, http://flickr.com, http://instagram.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini