[Haji] Cara Agar Bisa Naik Haji Selagi Muda

jonygoblog.blogspot.com - jonygoblog.blogspot.Com - Bisa mengerjakan rukun islam yg kelima: ibadah haji, tentunya menjadi impian tiap orang Islam. Namun, untk melaksanakan ibadah yg satu ni tentunya harus mempersiapkan berbagai keperluan yg dibutuhkan. Salah satunya adlh biaya terbang dan akomodasi ke Tanah Suci. Karena tak sedikit biaya yg harus dipersiapkan untk bisa berangkat ke tanah suci.

Pernahkan kita dipanggil oleh Presiden untk datang ke Istana Negara? Pastilah kita akan berupaya untk memenuhi panggilan itu. Jika kita tak punya uang untk membeli pakaian yg layak, mungkin kita akan meminjam pd tetangga. Jika biasanya kita naik bus kalo pergi kemana-mana, mungkin kali ni kita menyengajakan diri naik taksi. Mengapa kita melakukan itu semua? Karena kita merasa terhormat dipanggil oleh orang yg terhormat pula.




Cara Agar Bisa Naik Haji Selagi Muda

Haji bukanlah sekedar panggilan terhormat, melainkan panggilan dari yg Maha Terhormat, Allah SWT. Panggilannya pun mulia, bukan seperti memenuhi panggilan atasan yg menyuruh kita memberikan laporan.

Justru berhaji adlh panggilan untk kita bisa mengutarakan permintaan-permintaan kita. Kita diberi upah pahala, diberi jg pengabulan dari doa-doa kita. Lantas, akankah kita menyepelekan panggilan ni begitu saja?

Sayangnya yg terjadi saat ni justru sebaliknya. Si miskin enggan menjawab penggilan tersebut dgn dalih tak punya harta. Si kaya tak segera merespon panggilan tersebut degnan dalih waktunya belum tepat. Yang muda masih mengulur-ngulur waktu untk memnuhi panggilan itu dnegan dalih masih ada hari esok. Yang tua merasa malas karena sayang dgn harta yg sudah terlanjur ditumpuk.

Padahal, panggilan haji bukan hanya milik si kaya, si miskin, yg tua dan yg muda. Panggilan ni adlh untk semua. Banyak diantara kita yg mengaku belum mampu tapi masih bisa menabung untk memiliki rumah, kendaraan, handphone / aksesoris dunia lainnya.


Baca Juga: Cara Daftar Haji Reguler Dan Plus


Ya, Panggilan haji ni adlh untk semua umat Islam, tapi banyak dari kita enggan untk merencanakannya. kita hanya mencita-citakannya tanpa berani berbuat untk mewujudkan keinginan mulia tersebut. lalu bagaimana caranya agar kita mampu merealisasikan "Cara Agar Bisa Naik Haji Selagi Muda"? Simak di bawah ini!


1. Merencanakan Tujuan Keuangan

Misal, Usia kita sekarang 21 tahun, dan ingin naik haji usia 31 tahun. Terdorong oleh slogan berhajilah, selagi masih muda. Maka, tersisa 10 tahun untk mengusahakannya. Pertanyaannya : Berapa biaya haji perorang pd 10 tahun kedepan? Berapa jumlah yg harus saya tabung perbulan? Produk keuangan mana yg harus saya pilih agar bisa naik haji, apakah berupa tabungan, deposito, emas, / lainnya?

2. Analisa Rencana Keuangan

Pertahunnya negara kita bisa dipastikan mengalami inflasi. Hal itulah yg membuat dari tahun ke tahun biaya hidup makin tinggi. Misalnya saja inflasi tahun 1994 adlh 9, 24%, sedangkan inflasi tahun 1998 adlh 77, 63%, dan inflasi tahun 1999 adlh 2, 01%. Bagi kita-kita yg rada ga ngerti ilmu ekonomi, tak menjadi pemerhati ekonomi dan tak bisa memprediksi pertumbuhan ekonomi negara indonesia beberapa tahun mendatang, maka kita ambil aja ya asumsi pertahun negara kita inflasi 10%. Apa efeknya bagi kita? Tentu berefek pd bagaimana merealisasikan tujuan keuangan spesifik. Seperti contoh diatas, kita berusia 21 tahun dan ingin naik haji di usia 31 tahun.

Sementara biaya haji tahun ni adlh berkisar 30 juta. Dengan asumsi laju inflasi 10% pertahun, kita bisa memperkirakan berapa biaya haji 10 tahun mendatang. Setelah dihitung, kira-kira biaya haji ketika usia 31 tahun adlh sekitar 65 juta. Melihat angka segitu, rasanya uda pengen patah arang aja untk nabung, Eits, jangan salah.. justru makin membulatkan tekad untk menabung sejak sekarang, akan memudahkan kita mengantisipasi harga yg melangit itu. Mau bukti?

Pertama, kita pilih produk keuangan untk investasi haji kita. Apakah tabungan, deposito, / emas? Jawaban yg paling tepat adlh deposito. Mengapa? Sifat dari tabungan adlh memiliki fasititas ATM, dpt diambil sewaktu-waktu, persenan bagi hasil (nisbah) lebih kecil dari deposito dan tiap bulannya dipotong oleh biaya administrasi bulanan.

Sedangkan pd deposito, tak menyediakan fasilitas ATM, tak dpt diambil sewaktu-waktu, persenan bagi hasil(nisbah) lebih tinggi dari tabungan, dan tak dipotong biaya administrasi. Karena tak bisa diambil sewaktu-waktu, maka dana ni aman dari tangan kita apabila kita lagi kepepet di akhir bulan. Hanya bisa diambil jika telah mencapai jangka waktu tertentu (untuk jenis deposito berjangka 12 bulan, 24 bulan ato lainnya) / bisa diambil jika telah mencapai nominal tertentu (untuk biaya haji / pembelian rumah).

Itu menandakan keseriusan kita dlm merealisasikan niat berhaji. Untuk membuka deposito haji di bank syari’ah membutuhkan setoran awal 500 ribu, dan setoran selanjutnya minimal 100 ribu. Keuntungan lain adalah, apabila telah mencapai sekian puluh juta, maka secara otomatis kita telah terdaftar dlm antrian haji.

Kedua, Kita masih punya waktu 10 tahun untk mengumpulkan 65 juta. Yuk, kita rumusin berapa yg harus kita tabung.

> Dana yg dibutuhkan: faktor pembagi bulanan (menurut hasil investasi dari bank selama 10 tahun).

> 65.000.000: 752, 68 = 86.436/ bulan

Yup, kita cuma butuh menabung Rp. 86.436 perbulan selama 10 tahun, dari sekarang.

Baca Juga: Nabung 10 Ribu Perhari, Buruh Angkat Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Kesimpulannya, sekarang kita sudah tak merasa hampa lagi jika pengen menabung agar bisa cepat naik haji. Karena kita sudah punya tujuan spesifik dan sudah tahu berapa duit yg harus kita tabung perbulan dlm jangka waktu sekian tahun agar pd waku yg ditargetkan kita bisa menuai hasil dari yg kita usahakan.

Karena itu, tak lagi ada yg menghalangi kita untk menabung sejak dini, mulai saat ini.. dan kita jadi yakin kalau berhaji itu tak perlu nunggu tua dan kaya, asal kita pinter mengelola keuangan pribadi.. Insyaallah.

Selain rencana keuangan diatas, ada baiknya jika kita melaksanakan beberapa tips "rahasia" agar bisa naik haji dibawah ini.

1. Berniat kuat (ber-azzam) untk melaksanakan haji. Azzam berarti kebulatan tekad, tak hanya sekadar niat yg diucapkan di mulut / ‘numpang’ lewat di pikiran / hati saja.

2. Pelajari cara-cara melakukan ibadah haji (manasik haji). Pengetahuan yg benar akan memperkuat niat dan keinginan kita untk segera melaksanakannya.

3. Perbanyak berdoa dan panjatkanlah secara rutin tiap saat, misalkan tiap selesai sholat fardhu maupun sunnah.

4. Jangan lupa doakan selalu orang tua kita. Ingatlah bahwa anak yg sholeh sangat dicintai Allah sehingga insya Allah akan dimudahkan-Nya dlm mencapai segala keinginan kita.

5. Selalu berbaik sangka-lah (ber-husnudzon) kepada Allah SWT. Jangan mudah putus asa. Jalanilah kehidupan dgn sabar dan yakinlah bahwa Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan.

6. Perbanyaklah beramal. Jangan hanya menabung di bank syariah, tapi ‘tabunglah’ amal kita kepada anak-anak yatim, fakir miskin, baitul mal, gelandangan dan masjid-masjid.

7. Jalankanlah sebaik mungkin semua perintah-Nya dan menjauhi maksiat. Jika kita meminta sesuatu pd seseorang, kita akan berusaha menyenangkannya, bukan? Begitu jg jika kita meminta sesuatu pd Allah SWT, kita harus menyenangkan-Nya dgn menjalankan apa yg disukai-Nya dan menjauhi segala yg dibenci-Nya.

Semoga kita dimudahkan oleh Allah SWT untk menunaikan ibadah haji dan mampu mendapatkan gelar haji mabrur. Gelar yg akan selalu kita sandang di dunia dan di akhirat. Amin yaa rabbal ‘alamiin.

other source : http://kabarmakkah.com, http://kompas.com, http://stackoverflow.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini