[Haji] Kisah Nyata: Ketulusan Hati Tukang Becak Berbuah Naik Haji

jonygoblog.blogspot.com - Sebuah kisah nyata tentang keikhlasan yg berbuah kenikmatan, semoga kisah tentang Ketulusan Hati Tukang Becak ni bisa memotivasi kita untk berbuat kebaikan pd siapapun, silahkan disimak.

Pak Parman, demikian orang memanggilnya. Dia hanyalah seorang tukang becak. Meski begitu, Pak Parman memiliki budi yg sangat mulia. Kemiskinan yg menyertai kehidupannya tak menutup mata batinnya untk selalu berbagi kepada orang lain. Namun, karena memang ia tak memiliki harta, bukan harta yg bisa ia sumbangkan melainkan sedekah jasa.

Kisah Nyata: Ketulusan Hati Tukang Becak Berbuah Naik Haji

Sedekah jasa tersebut dilakukan dgn cara tiap hari Jumat ia menggratiskan semua penumpang yg naik becaknya. Maka, atas kebaikannya itulah keberkahan hidup kemudian menghampirinya.

Suatu saat, pd hari Jumat pertama bulan Ramadhan, ada orang yg mobilnya mogok tak jauh dari pangkalan becak Pak Parman. Orang kaya tersebut pun memutuskan naik becak. Dia memanggil tukang becak yg ada di pangkalan tersebut dan Pak Parman yg datang. Lalu, dikayuhlah becak itu oleh Pak Parman menuju rumah orang kaya tersebut. Setelah sampai di tempat, Pak Parman dikasih uang 10 ribu dan tak usah dikembalikan. Namun, oleh Pak Parman uang itu ditolaknya sembari menjelaskan bahwa dirinya sudah meniatkan dari dulu untk menggratiskan semua penumpang yg naik becaknya pd hari Jumat.

Rupanya, kejadian itu sangat membekas di hati orang kaya tersebut. Lalu, dikejarlah Pak Parman, kemudian memberinya uang satu juta. Orang kaya itu berpikir Pak Parman akan menerimanya karena uangnya besar. Namun, Pak Parman tetap menolaknya. Lalu, dinaikkan lagi menjadi dua juta dan tetap Pak Parman menolaknya. Alasan Pak Parman sama: dia tak menerima uang sepeser pun pd hari Jumat untk jasa ojek becaknya. Sebab, dia sudah meniatkannya untk bersedekah. Subhanallah....

Karena semakin penasaran, pd Jumat berikutnya, orang kaya itu pun naik becak lagi. Pak Parman pun diberikan uang yg lebih besar lagi. Kali ni 10 juta. Namun, Pak Parman, sekali lagi, menolak uang yg bagi dia itu sebenarnya sangat besar. Jumat berikutnya ia kembali naik becak Pak Parman. Namun, kali ni ia tak minta diantarkan ke rumahnya melainkan minta diantar ke rumah Pak Parman.

Sesampainya di rumah Pak Parman, betapa terkejutnya orang kaya itu karena rumah yg dimaksud hanyalah sebuah rumah kost yg sangat jelek. Karena sangat iba melihat kejadian itu, orang itu pun merogoh uangnya sejumlah Rp 25 juta dan diberikan kepada Pak Parman. Ternyata, dgn halus Pak Parman pun tetap menolaknya. Hal ni benar-benar sangat mengejutkan orang kaya itu.

Akhirnya orang kaya itu pun menyerah. Dia benar-benar kalah dgn ketulusan hati Pak Parman. Namun, orang kaya itu berjanji bahwa suatu saat ia akan memberikan yg terbaik buat tukang becak yg berhati mulia tersebut. Waktu terus berlalu hingga menjelang Lebaran Haji (Idul Adha), orang kaya itu kembali menemui Pak Parman di rumah kostnya.

Setelah mereka bertemu, di depan Pak Parman, orang kaya kemudian bicara terus terang, Pak, mohon kali ni niat baik saya diterima. Bapak, istri, serta anak Bapak akan saya berangkatkan haji ke Tanah Suci. Sekali lagi, mohon Bapak menerima niat baik saya ini?

Pak Parman menangis di depan istri dan anak semata wayangnya. Pergi ke Mekkah saja tak pernah ia bayangkan. Tapi kini, ia dan keluarganya akan diberangkatkan naik haji. Ini benar-benar hadiah yg sangat luar biasa dari Allah Swt. Tawaran orang kaya itu pun diterima Pak Parman dgn setulus hati. Maka, Pak Parman dan keluarganya pun akhirnya pergi haji.

Ya, seorang tukang becak yg miskin tapi memiliki hati yg sangat mulia akhirnya bisa berhaji. Kebaikannya dibalas oleh Allah. Ia memang menolak satu juta, dua juta, 10 juta, hingga Rp. 25 juta. Namun, Allah menggantinya dgn haji ke Baitullah bersama istri dan anaknya! Subhanallah!

other source : http://docstoc.com, http://kabarmakkah.com, http://imgur.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini