5 PERUBAHAN BIOSKOP JAMAN DULU HINGGA SEKARANG 88589

5 Perubahan Bioskop Jaman Dulu Hingga Sekarang
LensaTerkini - Bioskop menjadi saksi sejarah pertumbuhan film nasional. Bioskop pertama di Indonesia berdiri pd Desember 1900 dan masih menyerupai bangsal dgn dinding dari gedek dan beratapkan seng. Film-film yg diputar kala itu masih film gagu alias bisu diiringi dgn iringi musik orkes, yg terkadang jarang nyambung dgn filmnya.
Semakin berkembangnya film-film nasional, bioskop pun memperbaiki penampilannya untk merekrut penonton lebih banyak lagi. Kemajuan tersebut memuncak pd tahun 1990. Perubahan mencolok tersebut terasa hingga sekarang. Apa saja yg berubah dari bioskop dulu dan bioskop sekarang? LensaTerkini mencoba menelaahnya yg dilansir dari Muvila.
Tempat Tiket
5 Perubahan Bioskop Jaman Dulu Hingga Sekarang
Bioskop zaman dulu saat coklat ayam jago masih ada, kalau mau menonton film kita harus datang awal dan bersiap-siap untk mengantri panjang bak ular melingkar di atas pagar. Tempat jualan tiket bioskop pun hampir sama persis dgn tempat penjualan tiket di kebun binatang. Ruangan tertutup yg tak terlalu besar dan dibatasi oleh kaca / teralis besi.
Kalau sekarang tak perlu tergesa-gesa datang ke bioskop kecuali kalau Muvilaz adlh pegawai bioskopnya. Itu jelas Muvilaz harus datang lebih awal dari penontonnya. Kemajuan teknologi telah mempermudah penggila film untk memesan tiket melalui internet, sms, dsb. Begitu pula dgn tampilan tempat penjualan tiket yg berbasis teknologi tinggi.
Di salah satu bioskop Bandung, ada mesin self ticketing dgn layar touchscreen. Mesin tersebut mempermudah konsumen untk melakukan transaksi sendiri. Jadi tak perlu repot, tinggal bayar ambil tiketnya lalu nonton. Tapi di bioskop lainnya, masih ada yg dilayani oleh pegawai bioskopnya di counter terbuka dan tanpa teralis.
Gedung Bioskop dan Harga Tiket
5 Perubahan Bioskop Jaman Dulu Hingga Sekarang
LensaTerkini - Perusahaan-perusahaan bioskop dulu tak punya tempat tetap pd masa awal pertumbuhannya. Umumnya, mereka menyewa rumah besar seperti Gedung Manege di Kebonjae Tanah Abang ataupun lapangan besar yg menjadi cikal bakal layar tancap. Masalah lokasi dan tempat pemutaran ni berpengaruh besar terhadap harga karcis yg ditetapkan. Bioskop pertama di Indonesia yg berdiri di Jl Tanah Abang I, Jakarta Pusat menjual karcis kelas I seharganya dua gulden (perak) dan harga karcis kelas dua setengah perak.
Sekarang bioskop menawarkan kemajuan. Bioskop menetap di dlm mall, sehingga penonton bisa menunggu jam tayang sambil keliling-keliling Mall. Harga karcisnya dibedakan berdasarkan hari. Biasanya hari libur / weekend, harga tiket lebih mahal dari hari aktif kerja.
Tempat duduk
5 Perubahan Bioskop Jaman Dulu Hingga Sekarang
Tempat duduk bioskop dulu dan sekarang jelas sekali perbedaannya. Kursi bioskop zaman dulu masih terbuat dari kayu seperti bangku sekolah. Nomor kursinya pun diwarnai menggunakan pylox seadanya. Sudah gitu nomor tempat duduknya nantinya akan ditulis manual di tiket pakai spidol.
Beda dgn sekarang, nomor tempat duduk diprint menggunakan komputer. Dan tempat duduknya sudah memakai sofa dgn bantalan yg empuk. Bahkan di kelas-kelas tertentu menyediakan ranjang plus bantal guling dan selimut.
Layar Bioskop
5 Perubahan Bioskop Jaman Dulu Hingga Sekarang
LensaTerkini - Dulu sebelum film akan dimulai, tirai harus ditarik perlahan-lahan baru muncul layarnya. Diikuti dgn pemadamkan lampu dan suara nyanyian "Aku Cinta, Engkau Cinta buatan Indonesia" dilanjutkan oleh iklan obat nyamuk. Seolah-olah kita sedang nonton teater / opera.
Sekarang tak ada adegan tarik menarik layar. Bioskop pun semakin memanjakan kita dgn kehadiran 3D, IMAX 3D, 4DX, sampai Dolby Atmos untk urusan sound. Iklan untk mencintai produk Indonesia pun sudah tak ada, digantikan dgn trailer film yg bakal ditayangkan. Bahkan beberapa bioskop ada yg menayangkan iklan dan theme song pemilik bioskop tersebut.
Jenis Bioskop
5 Perubahan Bioskop Jaman Dulu Hingga Sekarang
Dulu banyak sinepleks yg menjamur di segala penjuru daerah. Tiap bioskop satu dgn lainnya menayangkan film yg berbeda. Ada yg khusus menayangkan film-film dewasa Indonesia, film komedi, film barat, dsb. Sementara bioskop zaman sekarang, dibedakan berdasarkan fasilitas dari produsen bioskop itu sendiri. Untuk film-film yg diputar hampir sama dgn jadwal rilis yg bersamaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini