10 Keunggulan Angka sepuluh dalam Berbagai Budaya dunia #89404

Unik6 - “Sudah sejak lama angka ni sangat dihargai,” ungkap Publius Ovidius Naso, penyair Romawi Kuno, “karena merupakan jumlah jemari tangan yg dengannya kita berhitung.” Ovid tak sedang mengumandangkan hasil lamunannya. Pada kenyataannya angka sepuluh(10) memang menakjubkan!
Naluri matematis tampaknya merupakan fitrah manusia. Manusia pd zaman batu mungkin tak mengenal matematika, namun hanya mengandalkan naluri matematisnya. Dari naluri tersebut, manusia bisa mengembangkan bentuk-bentuk geometris.
“Simbolisme angka teramat-sangat beraneka ragam,” ungkap Annemarie Schimmel, penulis buku The Mystery of Numbers. “Dan kesamaan-kesamaan yg menakjubkan dlm menafsirkan angka dpt ditemukan di antara kebudayaan yg berbeda.”
Simak sepuluh keagungan angka sepuluh dari berbagai kebudayaan di dunia, yg sebagian dinukil dari buku karya Annemarie yg pertama kali terbit di New York pd 1993.
10 Keunggulan Angka sepuluh dalam Berbagai Budaya dunia
Stela yg menampilkan sosok Wepemnefret, anak raja pd dinasti keempat. Wepemnefret duduk dekat meja penuh sesajen sebagai bekalnya ke akhirat. Sebelah lututnya tampak seperti huruf "Y" terbalik dan beberapa bunga teratai. Simbol kiri mewakili linen dan simbol sebelahnya merupakan kapal alabaster. Angka di bawah menunjukkan bahwa dia memiliki persembahan 1.000 lembar kain dan 1.000 kapal alabaster. Di sebelah kanan bawah meja kita melihat korban dari 1.000 potong roti, 1.000 botol bir, 1.000 antelop dan 1.000 ekor sapi. (Hearst Museum of Anthropology. Foto oleh Bruce White.)
1. Dasar Sistem Desimal

Sistim hitungan pd zaman kuno umumnya menggunakan dasar angka sepuluh. Orang Mesir Kuno menggunkana simbol bunga teratai untuk menyebut angka seribu, sementara simbol jari telunjuk untuk menyebut angka sepuluh ribu.

2. Angka Paling Sempurna

Pemikiran Phytagoras, yg hidup pd abad ke-6 Sebelum Masehi, dan murid-muridnya telah mempengaruhi pemikiran dlm keagamaan, kesastraan, dan musik. Salah satu warisan kaum Pythagorean menganggap sepuluh merupakan angka paling sempurna karena murapakan jumlah dari empat angka bulat pertama (1+2+3+4) dan secara geometris bisa dilukiskan dlm sebuah segitiga sama sisi. Menurut mereka, keserbaragaman berada dlm angka sepuluh.

3. Kitab Rigweda

Dalam filosofi Hindu, ajaran Regweda dibagi menjadi sepuluh kitab yg dikenal dgn nama Mandala. Setiap Mandala terdiri atas beberapa syair pujian untuk dewata Hindu. Kitab ni digubah selama beberapa abad, dari abad ke-9 Sebelum Masehi sampai abad ke-7 Sebelum Masehi.

4. Jalan Menuju Pencerahan

Konsep dasabodhisattwa-bhummi dlm Buddha menunjukkan sepuluh lapisan yg harus dilalui orang untuk mencapai pencerahan. Pencerahan yg sejati apabila manusia bisa terlepas secara mutlak dari segala ikatan duniawi dan terbebas secara mutlak dari kelahiran kembali.

5. Perintah Tuhan kepada Nabi Musa

Terdapat sepuluh perintah Tuhan yg diwariskan kepada Musa untuk membuat ketertiban di Israel. Perintah tersebut yg diyakini dlm agama-agama samawi—Yahudi, Katolik, Protestan, dan Islam.

6. Salib Kristus

Sepuluh dlm angka Romawi ditulis sebagai “X”. Para ahli tafsir Kristen kerap memaknai angka sepuluh sebagai kiasan atas salib Kristus. Pendapat tersebut berasal dari huruf pertama dlm nama-Nya yg ditulis dgn huruf Yunani: “Xristos”, demikian jg untuk sepuluh perintah Tuhan kepada Musa.

7. Muslim Perintis yg Masuk Surga

Nabi Muhammad menjanjikan surga untuk sepuluh sahabatnya, demikian menurut riwayat yg dicatat oleh Abu Isa Muhammad bin Isa bin Surah At Turmudzi, / dikenal dgn sebutan Imam Tirmidzi. Dia merupakan salah seorang perawi hadis dan pengarang sohor dari kota Tirmiz, Uzbekistan.

8. Penderitaan Agung

Pada 10 Muharam 61 Hijriah (10 Oktober 680), cucu Nabi Muhammad dibunuh oleh pemerintah Karbala di Irak. Namanya, Husain bin Ali. Peringatan wafatnya dirayakan dgn puasa Asyura bagi Kaum Syiah. Mereka menganggapnya sebagai momentum penderitaan agung.

9. Legenda Kaisar Otoman Kesepuluh

Sultan Sulaiman Agung—atau dikenal dgn ‘Solomon the Great‘—merupakan kaisar Turki yg kesepuluh. Dia lahir pd pergantian abad ke-10 Hijriah, dan mempunyai sepuluh anak. Dikenang memiliki sepuluh kebajikan, pernah menundukkan sepuluh kota dan desa. Sang Sultan memiliki penyair dan hakim sejumlah sepuluh orang, / kelipatannya.

Selebaran yg berjudul Das ...Selebaran berjudul "Das Zehnjahrige Alter", bermakna Usia Sepuluh Tahun, yg dicetak oleh Abraham Bach dari Kota Augsburg, Jerman. (Stadtische Kunstsammlung)

10. Sajak Jerman dan Tahapan Kehidupan Manusia

Abraham Bach (1648–1680) dari Kota Augsburg, mencetak selebaran yg berjudul Das Zehnjährige Alter, yg bermakna Usia Sepuluh Tahun. Tahapan itu tampaknya bukan soal harapan hidup, melainkan sifat sempurna angka sepuluh dan seratus. “Sepuluh tahap kehidupan manusia: 10 tahun, seorang anak; 20 tahun, pemuda; 30 tahun, orang dewasa; 40 tahun, kematangan; 50 tahun, perhentian; 60 tahun, mulai uzur; 70 tahun, uzur; 80 tahun, tak mengetahui apa pun; 90 tahun, menjadi bahan tertawaan anak-anak; 100 tahun, semoga Tuhan mengasihimu.”

(Mahandis Yoanata Thamrin)

sumber http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/01/sepuluh-keagungan-angka-sepuluh-dalam-lintas-kebudayaan/3

source : http://unik6.blogspot.com, http://pinterest.com, http://reddit.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini