Sisi Gelap Fans Sepakbola di Indonesia

Sisi Gelap Fans Sepakbola di Indonesia Bambang Pamungkas: Sepak Bola Indonesia Semakin Te Usaha Sukses Bakrie Di Atas Penderita Jutaan Rakya Jangan Suka Mengeluh Seperti SBY Sisi Gelap Fans Sepakbola di Indonesia. Beberapa penggemar sering terbawa emosi ketika mendukung klubnya. Farid Permana Putra Azroel Bogor. Oknum yang mengaku fans tapi minim pengetahuan tentang sepakbola atau yang biasa disebut 'fans karbitan' inilah yang menyebabkan nama sebuah klub menjadi
Sisi Gelap Fans Sepakbola di Indonesia
Sepakbola bisa dibilang sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Mulai dari banyaknya klub sepakbola lokal yg tersebar dari Sabang sampai Merauke, banyaknya klub-klub asal luar negeri yg digemari oleh masyarakat negara ini menyebabkan sepakbola dapat disebut sebagai olahraga yg paling diminati di Indonesia.
Namun sayangnya perilaku beberapa oknum yg mengaku sebagai 'fans garis keras' sebuah klub sepakbola / semacamnya bisa dibilang tidak terpuji. Apalagi di era socmed yg semakin menjamur ini, saling hina antara suporter fans klub sepakbola tidak dapat terhindarkan lagi. Parahnya beberapa dari mereka (yang masih ababil tentunya) sering terbawa emosi ketika menonton langsung maupun pd saat acara nonton bareng yg berakhir dgn adu jotos.

Dulu, ketika era 90an dimana tayang sepakbola belum sebanyak sekarang dan masyarakat belum mengenal social media, sepertinya kegiatan saling ledek antar fans klub sepakbola luar negeri bisa dibilang hanya sebatas ucapan di mulut dan sangat jarang mengakibatkan pertikaian. Rata-rata fans sepakbola yg benar-benar menggilai klub sepakbola adalah para orang tua / setingkat mahasiswa ke atas yg memiliki jam tidur lebih malam dan benar-benar menyukai dan memahami olahraga sepakbola.
Sekarang? Semenjak televisi nasional mulai menayangkan berbagai liga sepakbola besar pd masa prime time, fans sepakbola luar negeri semakin membludak di Indonesia. Kebanyakan menyukai sebuah klub karena pd masa tersebut mereka adalah klub terhebat, memiliki banyak pemain bintang, suka dgn tampilan logo / bentuk jersey-nya / banyak hal lainnya. Yang jelas, semenjak menjamurnya siaran langsung sepakbola, acara sepakbola bukan hanya milik mereka yg paham sepakbola. Namun orang-orang awam soal sepakbola hingga wanita dan anak-anak.
Sisi Gelap Fans Sepakbola di Indonesia

Bagi fans sepakbola lainnya, ini adalah anugrah sekaligus petaka. Kenapa begitu? Anugrah adalah karena klub yg mereka dukung akan mendapatkan lebih banyak fans, lebih banyak fans berarti lebih banyak rekan sehobi yg bisa diajak berbicara / sebagai bukti dan rekan dalam mempopulerkan klub sepakbola yg mereka dukung.
Disebut petaka karena tidak semua fans 'baru' ini mengerti tentang sepakbola. Mungkin terlihat wajar apabila para fans 'pasif' yg seperti ini, ada kemungkinan mereka memang membutuhkan bantuan agar mereka lebih memahami tentang sepakbola, namun kenyataannya fans baru ini berlagak seolah mereka sudah mengerti sepakbola dari lama padahal baru suka sebentar soal sepakbola, ngeyel apabila diberikan data terpercaya, suka menghina fans klub lain dgn kata-kata 'ala kebun binatang' dan seringkali emosi tidak jelas apabila klub dukungannya kalah.
Hal-hal seperti itu dapat menyebabkan masyarakat awam dan umum kemudian mencap klub dukungannya sebagai klub yg buruk, karena perilaku beberapa oknum yg mengaku fans.
Sisi Gelap Fans Sepakbola di Indonesia
Oknum yg mengaku fans tapi minim pengetahuan tentang sepakbola / yg biasa disebut 'fans karbitan' inilah yg menyebabkan nama sebuah klub menjadi buruk di mata orang awam dan fans lainnya. Fans karbitan ini umumnya hanya mendukung sebuah klub pd masa jayanya saja dan (kebanyakan) memilih meninggalkannya disaat klub tersebut terpuruk dan ganti mengidolai klub lainnya.
Kalau kata +kiki puspa, fans karbitan itu adalah fans yg cuma paham klub-klub mainstream yg sedang mapan saat itu dan memiliki banyak pemain bintang dan ......... ganteng. Selain itu mereka juga biasanya berkicau melalui twitter sesaat sebelum pertandingan dimulai, untuk kemudian ketiduran pas pertandingannya mulai. Dan akan kelimpungan apabila ditanya soal liga-liga Eropa non-mainstream lainnya.
Namun tidakkah kalian ingat? Wahai kalian yg mengaku sebagai fans sejati. Bahwa sebelum jadi 'fans sejati' kalian adalah 'fans karbitan', hanya saja menurut saya, fans sejati itu adalah fans yg benar-benar paham tentang sepakbola dan tentu saja fans yg ia dukung. Fans yg tahu kapan tim favoritnya kalah telak namun tetap mendukung tanpa menghina tim lawan, fans yg mendukung klub dukungannya melalui data dan fakta yg kuat bukan sekedar opini pribadi belaka.
Secara umum, fans karbitan yg masih 'setia' dgn perilaku minus mereka ini secara tidak langsung sudah mencoreng nama klub dukungan mereka. Toh mau sekasar, se-sarkastik / se-apapun lah ucapan kalian baik di dunia maya maupun dunia nyata, tidak akan membantu tim tersebut untuk merubah hasil pertandingan. Yang ada malah kalian menjadi bahan 'tertawaan' fans yg paham tentang sepakbola dan makin menguatkan citra negatif bagi klub favorit kalian.
Either way, tetap dukung tim nasional Indonesia apapun yg terjadi apabila kalian fans sepakbola dan warga Indonesia. Majulah Merah-Putih!!!
Sisi Gelap Fans Sepakbola di Indonesia
Sumber :

source : http://faridazroel.blogspot.com, http://docstoc.com, http://detik.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini